Presiden terpilih Prabowo Subianto memulai kunjungan kenegaraannya ke Rusia, yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari. Kedatangan Prabowo di Terminal VVIP Bandar Udara Internasional Pulkovo, St. Petersburg, disambut hangat oleh Wakil Kepala Protokol Rusia, Alexander Prusov, dan Wakil Perdana Menteri Rusia, Denis Manturov, menandai dimulainya serangkaian agenda penting.

Agenda utama kunjungan ini adalah pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pertemuan ini diharapkan menjadi forum untuk membahas berbagai isu strategis yang menjadi kepentingan bersama kedua negara. Selain pertemuan bilateral, Prabowo juga diagendakan untuk melakukan prosesi peletakan karangan bunga di Makam Pahlawan, sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan.

Setelah serangkaian acara di pagi hari, termasuk peletakan karangan bunga, Prabowo akan dijamu dalam perjamuan makan siang kenegaraan. Perjamuan ini menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan personal antara kedua pemimpin, serta membahas lebih lanjut potensi kerja sama di berbagai bidang.

Puncak dari kunjungan kenegaraan ini adalah kehadiran Prabowo sebagai pembicara dalam Sidang Pleno St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025. SPIEF merupakan forum ekonomi internasional yang penting, yang dihadiri oleh para pemimpin bisnis, politisi, dan akademisi dari seluruh dunia. Kehadiran Prabowo sebagai pembicara menunjukkan pengakuan atas peran penting Indonesia dalam perekonomian global.

Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyampaikan bahwa kunjungan kenegaraan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia. Diharapkan, kunjungan ini dapat membuka peluang baru untuk kerja sama di berbagai bidang, serta meningkatkan saling pengertian dan kepercayaan antara kedua negara.

• Agenda Kunjungan Prabowo di Rusia:
  • Pertemuan bilateral dengan Presiden Vladimir Putin
  • Peletakan karangan bunga di Makam Pahlawan
  • Perjamuan makan siang kenegaraan
  • Berbicara di Sidang Pleno St. Petersburg International Economic Forum 2025 (SPIEF)