Restrukturisasi Besar-besaran di Departemen Pendidikan AS: Hampir 2.000 Pegawai Diberhentikan

Restrukturisasi Besar-besaran di Departemen Pendidikan AS: Hampir 2.000 Pegawai Diberhentikan

Pemerintahan Presiden Donald Trump telah mengumumkan langkah drastis dalam upaya merampingkan birokrasi federal dengan melakukan pemecatan massal terhadap hampir 2.000 pegawai Departemen Pendidikan Amerika Serikat (AS). Pengurangan jumlah pegawai ini mencapai hampir separuh dari total jumlah pegawai departemen tersebut, mengakibatkan jumlah staf berkurang drastis dari 4.133 menjadi 2.183 pegawai. Langkah ini diklaim sebagai bagian dari “misi terakhir” Departemen Pendidikan, sejalan dengan janji kampanye Trump untuk membubarkan departemen tersebut.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Rabu (12/3/2025), Departemen Pendidikan menyatakan bahwa pemberhentian massal ini merupakan bagian integral dari rencana restrukturisasi yang lebih besar. Sebelum pengumuman resmi, departemen tersebut telah memerintahkan penutupan kantor-kantor di wilayah Washington DC pada Selasa (11/3) malam hingga Rabu (12/3) waktu setempat. Pegawai yang terkena dampak pemecatan akan ditempatkan pada cuti administratif mulai tanggal 21 Maret mendatang. Menteri Pendidikan AS, Linda McMahon, dalam sebuah wawancara dengan Fox News, mengkonfirmasi bahwa pemecatan massal ini memang bertujuan untuk menuju pembubaran Departemen Pendidikan, menyatakan hal tersebut sebagai “mandat presiden”.

Departemen Pendidikan AS sebelumnya bertanggung jawab atas pengawasan pinjaman kuliah senilai US$ 1,6 triliun, penegakan hukum hak-hak sipil di sekolah-sekolah, dan penyaluran dana federal untuk distrik-distrik sekolah yang membutuhkan. Pengurangan jumlah pegawai dalam skala besar ini menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap operasional departemen dan layanan publik yang selama ini diberikan.

Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas yang dipimpin oleh miliarder Elon Musk melalui Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE). DOGE, yang dibentuk untuk merampingkan pengeluaran pemerintah, sejauh ini telah memangkas lebih dari 100.000 pekerjaan di seluruh birokrasi federal AS yang beranggotakan 2,3 juta orang. Selain itu, DOGE juga telah membekukan sebagian besar bantuan asing dan membatalkan ribuan program dan kontrak. Legalitas tindakan DOGE saat ini tengah diuji melalui puluhan gugatan hukum.

Semua lembaga pemerintah AS telah diperintahkan untuk menyerahkan rencana pemecatan massal mereka paling lambat Kamis (13/3/2025). Beberapa lembaga bahkan menawarkan insentif kepada karyawan yang bersedia pensiun dini untuk memenuhi target penghematan yang ditetapkan oleh Trump. Presiden Trump dan Musk berargumen bahwa pemerintah AS selama ini boros dan perlu dilakukan efisiensi anggaran. DOGE mengklaim telah menghemat US$ 105 miliar, tetapi transparansi data penghematan tersebut masih dipertanyakan karena hanya sebagian kecil yang didokumentasikan dan dipublikasikan secara terbuka. Laporan keuangan DOGE pun dilaporkan dipenuhi dengan kesalahan.

Dampak jangka panjang dari restrukturisasi besar-besaran ini terhadap sistem pendidikan AS masih belum dapat dipastikan dan akan menjadi sorotan bagi para pengamat politik dan kebijakan publik.

Daftar Tugas dan Fungsi Departemen Pendidikan AS yang Terdampak:

  • Pengawasan pinjaman kuliah senilai US$ 1,6 triliun.
  • Penegakan hukum hak-hak sipil di sekolah-sekolah.
  • Penyaluran dana federal untuk distrik-distrik sekolah yang membutuhkan.