Blue Bird Gelar RUPS Tahunan, Bahas Laba Bersih Hingga Perubahan Dewan Komisaris
PT Blue Bird Tbk (BIRD) hari ini, Kamis (19/6/2025), menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Gedung Bluebird, Jakarta. Rapat yang dimulai pada pukul 14.00 WIB ini membahas sejumlah agenda penting, mulai dari penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2024 hingga perubahan susunan Dewan Komisaris.
Menurut Jusuf Salman, Corporate Secretary Blue Bird, RUPST kali ini memiliki lima agenda utama. Agenda pertama adalah penetapan penggunaan laba bersih perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024. Hal ini menjadi perhatian utama para pemegang saham karena menentukan bagaimana keuntungan perusahaan akan dialokasikan, termasuk potensi pembagian dividen.
Agenda kedua yang tak kalah penting adalah terkait perubahan dan pengangkatan kembali anggota Dewan Komisaris Perseroan. Perubahan dalam susunan dewan komisaris dapat membawa arah dan kebijakan baru bagi perusahaan, sehingga keputusan ini sangat dinantikan oleh para pemegang saham. Komposisi dewan komisaris yang tepat diharapkan dapat memberikan pengawasan yang efektif dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan Blue Bird.
Selanjutnya, RUPST juga membahas penetapan remunerasi bagi anggota direksi dan dewan komisaris perseroan. Besaran remunerasi ini mencerminkan kinerja dan tanggung jawab para pemimpin perusahaan, serta menjadi salah satu faktor yang memotivasi mereka untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan. Persetujuan dari pemegang saham diperlukan untuk memastikan remunerasi yang diberikan sesuai dengan standar industri dan kinerja perusahaan.
Selain itu, manajemen Blue Bird juga meminta persetujuan laporan tahunan perseroan dan laporan keuangan konsolidasian perseroan serta entitas anak. Laporan tahunan memberikan gambaran lengkap mengenai kinerja perusahaan selama tahun buku 2024, termasuk pencapaian, tantangan, dan strategi yang telah dijalankan. Laporan keuangan konsolidasian memberikan informasi mengenai kinerja keuangan seluruh entitas dalam grup Blue Bird.
Agenda terakhir adalah penunjukan akuntan publik independen untuk mengaudit laporan keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2025. Penunjukan akuntan publik independen penting untuk memastikan laporan keuangan perusahaan akurat dan dapat dipercaya. Akuntan publik independen akan melakukan audit secara objektif dan memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.
Sebagai informasi tambahan, pada tahun 2024, Blue Bird berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 5,04 triliun, meningkat 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya. EBITDA perusahaan juga tumbuh 9 persen menjadi Rp 1,2 triliun. Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan laba bersih Blue Bird yang mencapai Rp 593 miliar, meningkat 28 persen secara tahunan. Kinerja positif ini menunjukkan bahwa Blue Bird terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.