KAI Commuter Tambah Armada KRL: Tiga Rangkaian Baru dari Tiongkok Tiba di Indonesia

KAI Commuter Tambah Armada KRL: Tiga Rangkaian Baru dari Tiongkok Tiba di Indonesia

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah menambah armada kereta rel listrik (KRL) dengan kedatangan tiga rangkaian KRL baru asal Tiongkok. Ketiga rangkaian tersebut, masing-masing terdiri dari 12 gerbong, merupakan bagian dari total 11 rangkaian yang dipesan KCI dari produsen CCRC Shifang. Dua rangkaian tiba di Indonesia pada Selasa, 11 Maret 2025, menyusul satu rangkaian yang telah tiba sebelumnya. Kedatangan rangkaian KRL baru ini menandai langkah strategis KCI dalam memodernisasi dan meningkatkan kapasitas angkut kereta di Jabodetabek.

Pengadaan KRL baru ini merupakan bagian dari program peremajaan armada KCI. Joni Martinus, VP Corporate Secretary KCI, menjelaskan bahwa pengadaan ini bertujuan untuk mengganti KRL yang memasuki masa perawatan intensif atau konservasi. Hal ini penting untuk menjaga kualitas layanan dan memastikan keselamatan penumpang. "Total, KAI Commuter telah mendatangkan 36 unit kereta atau sebanyak tiga trainset KRL baru," ujar Joni dalam keterangan resminya pada Rabu, 12 Maret 2025. Ketiga rangkaian tersebut saat ini berada di Depo KRL Depok untuk menjalani proses pemeriksaan menyeluruh.

Proses pemeriksaan awal di Depo KRL Depok meliputi pengecekan menyeluruh terhadap kondisi teknis dan operasional kereta. Setelah itu, rangkaian KRL akan menjalani serangkaian pengujian yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Pengujian ini wajib dilakukan dan mengacu pada Permenhub Nomor PM 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri. Tujuannya untuk memastikan kelaikan dan keamanan kereta sebelum dioperasikan untuk melayani masyarakat.

KCI menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang mendukung proses pengadaan KRL ini. Beberapa pihak yang mendapat ucapan terima kasih antara lain Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku induk perusahaan KCI. Dukungan dan kerja sama dari berbagai instansi pemerintah dan pihak terkait sangat krusial untuk memastikan lancarnya proses pengadaan dan integrasi armada KRL baru ini ke dalam sistem transportasi kereta api Jabodetabek. Integrasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan perjalanan kereta api bagi para penumpang.

Proses penggantian armada KRL secara bertahap ini merupakan komitmen KCI untuk terus meningkatkan kualitas layanan transportasi publik di Indonesia. Dengan armada yang lebih modern dan handal, diharapkan KCI dapat memberikan layanan yang lebih baik dan aman kepada para penumpangnya. Kehadiran KRL baru ini juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkut dan mengurangi kepadatan penumpang di jam-jam sibuk. KCI akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi para pengguna jasa kereta api di Jabodetabek.

Berikut tahapan yang dilalui KRL baru tersebut:

  • Kedatangan di Pelabuhan Indonesia.
  • Pengiriman ke Depo KRL Depok.
  • Pemeriksaan awal dan pengecekan menyeluruh.
  • Pengujian oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
  • Sertifikasi kelaikan.
  • Integrasi ke sistem operasional KCI.