Tyler Perry Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual dan Diperkarakan Senilai Triliunan Rupiah

Aktor dan produser ternama, Tyler Perry, menghadapi tuntutan hukum serius terkait dugaan pelecehan seksual. Derek Dixon, seorang aktor yang pernah terlibat dalam 85 episode produksi Perry, melayangkan gugatan yang menuntut ganti rugi sebesar 260 juta dolar AS, atau setara dengan sekitar 4,2 triliun rupiah.

Dixon menuduh Perry menyalahgunakan posisinya yang berpengaruh di industri hiburan untuk melakukan eksploitasi seksual terhadap dirinya. Dalam gugatannya, Dixon mengklaim bahwa Perry mengundangnya untuk tinggal di rumahnya pada Juni 2021, di mana insiden perabaan dalam keadaan mabuk terjadi.

Gugatan tersebut merinci kronologi pertemuan antara Dixon dan Perry, dimulai pada tahun 2019 saat Dixon bekerja di sebuah perusahaan acara. Keduanya bertemu di sebuah pesta yang diadakan di studio milik Perry di Atlanta. Menurut dokumen pengadilan, Perry menunjukkan ketertarikan pada Dixon, yang berlanjut dengan panggilan telepon dan tawaran peran dalam serial berjudul "Restless".

Dixon menuduh Perry kerap mengundangnya ke pesta-pesta dan kediamannya, di mana ia diberi minuman beralkohol. Pada suatu malam, Perry disebut bersikeras bahwa Dixon terlalu mabuk untuk pulang dan menawarkannya kamar tamu. Menurut gugatan tersebut, Perry kemudian masuk ke kamar Dixon dan mencoba melakukan kontak fisik yang tidak diinginkan. Dixon menolak tindakan tersebut dan meminta Perry untuk pergi.

Setelah kejadian tersebut, Dixon mengklaim bahwa Perry terus menggunakan pengaruhnya di industri untuk memanipulasinya. Dixon kemudian mendapat tawaran peran dalam serial "The Oval".

Dixon juga menuduh bahwa selama proses produksi "The Oval", Perry terus-menerus melakukan pelecehan verbal dengan komentar-komentar seksual dan pertanyaan-pertanyaan pribadi yang mengganggu.

Menanggapi tuduhan tersebut, pengacara Tyler Perry, Matthew Boyd, menyatakan bahwa gugatan ini hanyalah upaya pemerasan belaka. Ia menegaskan bahwa Perry tidak akan terpengaruh oleh klaim-klaim yang dibuat-buat ini dan yakin bahwa gugatan tersebut akan gagal di pengadilan.

"Orang ini mendekati Tyler Perry untuk apa yang sekarang tampaknya tidak lebih dari sekadar mengatur penipuan," kata Boyd.

Terkait dengan tuduhan yang dilayangkan Dixon, berikut ini adalah poin-poin yang diajukan dalam gugatan:

  • Penyalahgunaan kekuasaan oleh Tyler Perry di industri hiburan
  • Eksploitasi seksual terhadap Derek Dixon
  • Insiden perabaan yang terjadi di kediaman Tyler Perry
  • Pelecehan verbal yang dilakukan selama produksi "The Oval"
  • Tuntutan ganti rugi sebesar 4,2 triliun rupiah

Kasus ini masih dalam proses hukum, dan kebenaran dari tuduhan-tuduhan tersebut akan ditentukan oleh pengadilan. Perkembangan selanjutnya akan terus dipantau oleh media dan publik.