Modus Love Scamming: Perempuan di Banten Diduga Targetkan Wanita Karier Lewat Instagram

Sindikat Penipuan Online Berkedok Asmara Sasar Wanita Karier di Instagram

Kasus penipuan online dengan modus love scamming kembali mencuat. Seorang perempuan bernama Marfuah (21), warga Cibadak, Lebak, Banten, diduga kuat menjadi dalang di balik serangkaian aksi penipuan yang menyasar wanita karier di berbagai kota besar melalui platform Instagram.

Kepolisian Daerah Banten mengungkapkan bahwa modus operandi pelaku tergolong rapi dan terencana. Marfuah, yang kini berstatus tersangka, memulai aksinya dengan mencari target secara acak di Instagram. Ia kemudian mengirimkan pesan langsung (DM) untuk memulai percakapan. Jika target merespon, komunikasi berlanjut melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Untuk meyakinkan korbannya, Marfuah menggunakan identitas palsu sebagai seorang pria mapan yang berprofesi sebagai pilot di maskapai penerbangan Emirates. Salah satu korban yang berhasil diperdaya adalah Kani Dwi Haryani, seorang staf media yang bekerja untuk Presiden Prabowo Subianto. Intensitas komunikasi yang tinggi dan janji-janji manis membuat korban percaya sepenuhnya pada identitas palsu yang digunakan pelaku.

Setelah berhasil membangun kepercayaan, Marfuah mulai melancarkan aksinya dengan meminta sejumlah uang kepada korban. Ia menggunakan berbagai alasan, salah satunya untuk biaya administrasi sepupunya yang diklaim bekerja di Emirates. Korban yang sudah terbuai dengan rayuan pelaku akhirnya mentransfer uang dengan total mencapai Rp48 juta.

"Komunikasi intens dan rasa nyaman membuat korban yakin dengan penipu," ungkap Kombes Didik Hariyanto, Kabid Humas Polda Banten.

Namun, tidak semua wanita yang didekati Marfuah menjadi korban. Dua orang saksi yang sempat dihubungi oleh tersangka berhasil lolos dari jeratan penipuan karena tidak menjalin kedekatan emosional yang cukup dengan pelaku.

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang asing di media sosial. Verifikasi identitas dan jangan mudah percaya dengan janji-janji manis yang ditawarkan. Waspadai modus love scamming dan segera laporkan jika menjadi korban penipuan online.

Modus Operandi:

  • Mencari target secara acak di Instagram.
  • Mengirim pesan langsung (DM) untuk memulai percakapan.
  • Melanjutkan komunikasi melalui WhatsApp.
  • Menggunakan identitas palsu sebagai pria mapan.
  • Membangun kepercayaan melalui komunikasi intens.
  • Meminta uang dengan berbagai alasan.