Gelombang kedua jemaah haji Indonesia bersiap untuk diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah. Perjalanan ini bersamaan dengan peringatan serius mengenai cuaca ekstrem yang melanda kota tersebut. Badan Meteorologi Nasional Arab Saudi memprediksi Madinah akan mengalami periode panas terik selama beberapa hari ke depan, dimulai pada hari ini, dengan suhu siang hari diperkirakan secara konsisten di atas 40 derajat Celcius.

Kondisi panas ekstrem ini telah mendorong pemerintah Saudi untuk memberlakukan larangan aktivitas di luar ruangan dari pukul 12.00 hingga 15.00 waktu setempat, yang berlaku mulai 15 Juni hingga 15 September. Langkah ini bertujuan untuk melindungi para pekerja dari risiko kesehatan dan kecelakaan kerja akibat paparan langsung sinar matahari. Pemerintah mengimbau perusahaan-perusahaan untuk menyesuaikan jadwal kerja guna meminimalkan dampak gelombang panas terhadap karyawan mereka.

Mengingat Arab Saudi saat ini berada di puncak musim panas, jemaah haji, khususnya mereka yang bersiap untuk kembali ke tanah air, diimbau untuk memprioritaskan kesehatan mereka. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah mengeluarkan panduan langkah-langkah pencegahan untuk membantu jemaah tetap sehat dan aman selama berada di Saudi. Berikut adalah beberapa tips penting yang perlu diperhatikan:

• Gunakan Payung: Selalu bawa dan gunakan payung saat berada di luar ruangan, terutama pada siang hari, untuk melindungi diri dari sengatan matahari langsung.
• Konsumsi Air yang Cukup: Pastikan untuk minum air dalam jumlah yang cukup sepanjang hari untuk menghindari dehidrasi. Bawa botol air dan isi ulang secara teratur.

Berikut adalah prakiraan cuaca untuk Madinah selama sepekan mendatang:

• 18 Juni: Siang: 44°C, Malam: 24°C
• 19 Juni: Siang: 44°C, Malam: 25°C
• 20 Juni: Siang: 43°C, Malam: 24°C
• 21 Juni: Siang: 43°C, Malam: 24°C
• 22 Juni: Siang: 44°C, Malam: 23°C
• 23 Juni: Siang: 44°C, Malam: 27°C
• 24 Juni: Siang: 44°C, Malam: 28°C

Dengan mengikuti panduan ini dan tetap waspada terhadap kondisi cuaca, jemaah haji Indonesia diharapkan dapat menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman, serta terhindar dari dampak buruk gelombang panas.