Derita Panjang Warga Sayung: Rumah Terendam Rob Berbulan-bulan, Kerugian Ratusan Juta
Setelah berbulan-bulan berjuang melawan banjir rob yang melanda Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sebagian besar wilayah kini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Upaya penanggulangan banjir yang melibatkan pemerintah daerah dan pusat, dengan pengerahan pompa berkapasitas besar, akhirnya membuahkan hasil. Meskipun demikian, dampak dari bencana ini masih terasa, terutama bagi warga yang rumahnya berada di dataran rendah.
Muslihah (42), seorang warga Dukuh Lengkong, Desa Sayung, mengungkapkan rasa syukurnya atas surutnya banjir dalam dua hari terakhir. Ia menuturkan bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah dalam enam bulan terakhir, disebabkan oleh luapan sungai dan air rob. Meskipun rumahnya lebih tinggi dari jalan, air tetap merendam tempat tinggalnya, menyebabkan kerusakan pada dinding dan perabotan rumah tangga. Kerugian yang dialaminya diperkirakan mencapai jutaan rupiah. Namun, Muslihah tetap bersyukur karena kini dapat kembali menempati rumahnya dengan nyaman.
Kondisi berbeda dialami oleh Munawir (45), yang rumahnya masih tergenang air setinggi 45 sentimeter. Akibatnya, halaman depan rumahnya menyerupai kolam ikan, berlumut, dan menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan liar. Selama delapan bulan terakhir, rumahnya terus terendam banjir, menyebabkan kerugian yang sangat besar, diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Munawir terpaksa merenovasi dapurnya menjadi tempat tidur karena bagian depan rumahnya sudah tidak dapat digunakan lagi. Ia mengungkapkan bahwa banjir rob merupakan masalah tahunan di Desa Sayung. Bahkan, masyarakat sempat berinisiatif melakukan swadaya solar untuk pompanisasi agar banjir tidak terjadi saat Lebaran.
Masyarakat berharap pemerintah dapat memberikan perhatian serius terhadap masalah banjir rob di Sayung dan mencari solusi yang berkelanjutan.
Berikut adalah daftar kerusakan umum akibat banjir:
- Kerusakan struktur bangunan seperti dinding retak dan pondasi yang melemah
- Perabotan rumah tangga yang rusak dan tidak dapat digunakan lagi
- Kerugian elektronik akibat terendam air
- Gangguan kesehatan akibat lingkungan yang tidak sehat
- Aktivitas ekonomi terhambat
- Pendidikan terganggu
Banjir rob telah menyebabkan kerusakan besar pada lingkungan dan infrastruktur di Desa Sayung. Air rob telah merusak jalan, jembatan, dan bangunan publik lainnya. Selain itu, banjir rob juga telah menyebabkan erosi pantai dan kerusakan pada ekosistem mangrove.
Banjir rob telah menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi masyarakat Desa Sayung. Banyak petani dan nelayan yang kehilangan mata pencaharian mereka karena lahan pertanian dan tambak mereka terendam air. Selain itu, banyak pedagang dan pengusaha kecil yang kehilangan pendapatan mereka karena toko dan bisnis mereka tutup akibat banjir.