Sentimen Global dan Domestik Bayangi Pergerakan IHSG, Investor Disarankan Waspada

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh sentimen negatif baik dari dalam maupun luar negeri. Setelah penutupan perdagangan sebelumnya, IHSG sempat menunjukkan penguatan namun kemudian terkoreksi, membuat para pelaku pasar cenderung mengambil sikap hati-hati dalam menentukan langkah investasi mereka.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, menyoroti beberapa faktor utama yang membebani IHSG. Salah satunya adalah kekhawatiran di Amerika Serikat terkait kebijakan tarif yang kembali digaungkan oleh mantan Presiden Donald Trump. Kebijakan ini menimbulkan ketidakpastian dan berpotensi menekan daya beli masyarakat AS, yang tercermin dari penurunan data penjualan ritel (US Retail Sales Advance) selama dua bulan berturut-turut.

Selain itu, tensi geopolitik juga menjadi perhatian utama. Pernyataan Trump mengenai kemungkinan keterlibatan AS dalam konflik antara Israel dan Iran menambah kekhawatiran akan eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah.

Dari dalam negeri, pasar menunggu pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan. Konsensus pasar memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,5 persen.

Secara teknikal, Nico memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang terbatas dengan level support di 7.120 dan resistance di 7.330.

Ivan Rosanova, analis Binaartha Sekuritas, menambahkan bahwa IHSG berpeluang mengakhiri fase koreksi jika mampu bertahan di atas level 7.101. Untuk melanjutkan tren positif, IHSG perlu menembus level 7.225. Ivan juga menyebutkan level support IHSG berada di 7.083, 6.994, 6.929, dan 6.811, sementara level resistance berada di 7.225, 7.261, 7.345, dan 7.444. Indikator MACD, menurut Ivan, mengindikasikan adanya momentum bearish.

Rekomendasi Saham

Berikut adalah beberapa rekomendasi saham dari sejumlah perusahaan sekuritas:

  • Pilarmas Investindo Sekuritas
    • BUKA: Harga terakhir 143, support 136, resistance 149, target 147
    • SMDR: Harga terakhir 342, support 330, resistance 356, target 354
    • SSIA: Harga terakhir 1.300, support 1.200, resistance 1.380, target 1.365
  • Binaartha Sekuritas
    • BBRI: Buy on weakness, support 3.900, resistance 4.230–4.870, target 4.230
    • MAPI: Buy on weakness, support 1.125, resistance 1.430–1.625, target 1.430
    • PGAS: Trading buy, support 1.595, resistance 1.765–1.990, target 1.765
    • TLKM: Buy on weakness, support 2.490, resistance 2.880–3.130, target 2.880
  • MNC Sekuritas
    • AMRT: Buy on weakness 2.170–2.260, stoploss < 2.090, target 2.510–2.730
    • BUKA: Buy on weakness 137–141, stoploss < 134, target 147–152
    • MAPA: Buy on weakness 565–635, stoploss < 540, target 700–835
    • PANI: Speculative buy 10.825–11.025, stoploss < 10.575, target 11.925–12.400