Kolaborasi Dedi Mulyadi dan Tomy Winata: Bangun Infrastruktur dan Lestarikan Alam Cianjur Selatan

Mantan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan kunjungan kerja ke wilayah Cianjur Selatan pada hari Senin, 16 Juni 2025. Kunjungan ini menjadi sorotan karena memperlihatkan sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam upaya memajukan daerah yang selama ini kurang mendapat perhatian.

Ribuan warga Cianjur Selatan menyambut kedatangan Dedi Mulyadi dengan antusias. Mereka berebut untuk bersalaman dan menyapa tokoh yang dikenal dekat dengan masyarakat tersebut. Di tengah kerumunan, sebuah momen menarik terjadi ketika Dedi Mulyadi mengajak pengusaha terkemuka, Tomy Winata, untuk duduk lesehan bersama warga. Gestur ini mencerminkan kesederhanaan dan upaya untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat.

Dalam pertemuan tersebut, Dedi Mulyadi mengumumkan rencana perbaikan infrastruktur jalan di Cianjur Selatan. Ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Cianjur telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar, yang akan ditambah dengan dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 10 miliar. Kabar baiknya, Tomy Winata turut memberikan dukungan dengan menyumbangkan Rp 5 miliar, sehingga total dana yang terkumpul untuk perbaikan jalan mencapai Rp 20 miliar. Perbaikan jalan ini akan dilakukan melalui program karya bakti TNI, dengan harapan dapat segera menyelesaikan masalah infrastruktur yang kerap dikeluhkan warga.

Selain fokus pada perbaikan jalan, Dedi Mulyadi dan Tomy Winata memiliki visi yang sama untuk memajukan Cianjur Selatan secara komprehensif. Mereka menyadari bahwa wilayah ini masih terisolasi karena minimnya infrastruktur pendukung pembangunan. Salah satu inisiatif yang akan dilakukan adalah pembangunan pabrik precast dan paving block di wilayah tersebut. Tomy Winata menyatakan kesediaannya untuk berinvestasi dalam pembangunan pabrik ini, yang diharapkan dapat membuka aksesibilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Cianjur Selatan.

Lebih lanjut, kolaborasi ini juga mencakup upaya pelestarian lingkungan. Tomy Winata berkomitmen untuk mendukung program konservasi, termasuk pembelian pohon-pohon milik warga dan Perhutani agar tidak ditebang secara ilegal. Ia juga berencana untuk ikut serta dalam pemagaran Gunung Wayang di Bandung, sebagai langkah nyata untuk menjaga kelestarian alam dan ekosistem.

Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa Tomy Winata memiliki idealisme yang kuat dalam hal pelestarian alam. Rencana revitalisasi Gunung Wayang akan mengadopsi konsep serupa dengan Taman Lingkungan Tambling di Lampung, yang telah sukses dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan keanekaragaman hayati. Selain itu, Tomy Winata juga berencana untuk merevitalisasi kebun-kebun teh yang telah hilang di Cianjur Selatan, mengembalikan kejayaan agrikultur di wilayah tersebut.

Sinergi antara pemerintah dan pihak swasta seperti ini sangat penting untuk membangun kawasan yang selama ini terpinggirkan. Dedi Mulyadi menekankan bahwa dibutuhkan pihak swasta yang memiliki kepedulian dan kemauan untuk berkorban demi pelestarian lingkungan dan kemajuan daerah. Kolaborasi dengan Tomy Winata menjadi contoh nyata bagaimana investasi yang bertanggung jawab dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk turut berkontribusi dalam pembangunan daerah, khususnya di wilayah-wilayah yang masih membutuhkan perhatian lebih. Dengan kerjasama dan komitmen yang kuat, bukan tidak mungkin Cianjur Selatan akan menjadi wilayah yang maju, sejahtera, dan lestari.