BCA Optimalkan Kecerdasan Buatan untuk Tingkatkan Layanan dan Keamanan

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) semakin gencar mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam berbagai lini operasionalnya. Langkah ini sejalan dengan komitmen BCA untuk memberikan layanan yang lebih efisien, aman, dan relevan bagi nasabah, serta mematuhi prinsip etika dan regulasi yang berlaku.

Penerapan AI di BCA mencakup berbagai aspek, mulai dari pengelolaan infrastruktur hingga peningkatan keamanan. Dalam pengelolaan ATM, AI digunakan untuk memprediksi kebutuhan pengisian ulang secara akurat, memastikan ketersediaan dana bagi nasabah. Sistem Customer Relationship Management (CRM) juga dioptimalkan dengan AI untuk memberikan layanan yang lebih personal dan responsif. Selain itu, AI berperan dalam memprediksi kebutuhan stok EDC dan thermal paper, meminimalkan risiko kekurangan dan memastikan kelancaran transaksi.

Salah satu fokus utama penerapan AI adalah dalam deteksi potensi penipuan (fraud). Sistem Fraud Detection BCA memanfaatkan algoritma AI untuk menganalisis pola transaksi dan mengidentifikasi aktivitas mencurigakan secara real-time, sehingga dapat mencegah kerugian bagi nasabah dan bank. Inovasi lain yang memanfaatkan machine learning adalah Digital Valuation for Collateral Appraisal (DIVA), yang memungkinkan penilaian agunan secara cepat dan akurat.

BCA juga menghadirkan Virtual Assistant Chat Banking BCA (VIRA), yang menggunakan Natural Language Processing (NLP) untuk berinteraksi dengan nasabah dalam bahasa sehari-hari. VIRA memberikan kemudahan bagi nasabah untuk mendapatkan informasi, melakukan transaksi, dan menyelesaikan berbagai masalah perbankan melalui platform chat. Dalam hal keamanan, AI digunakan pada fitur biometrik di aplikasi myBCA dan proses verifikasi pembukaan rekening digital, memastikan identitas nasabah terverifikasi dengan aman dan akurat.

Komitmen BCA dalam inovasi berbasis AI telah diakui melalui berbagai penghargaan, termasuk Best Data Governance in Banking Digital Services dari DataGovAI Summit, Expo & Awards 2018 dan penghargaan terhadap inovasi DIVA pada Brandon Hall Group Excellence in Technology Awards 2024. Sebagai wujud komitmen untuk mendorong kesiapan industri dalam menghadapi era AI, BCA untuk pertama kalinya menggelar BCA Data Conference 2025 dengan tema "Ignite the Future with AI".

Konferensi ini menghadirkan para pakar dan praktisi dari berbagai sektor, termasuk perwakilan pemerintah, perusahaan teknologi, dan internal BCA. Topik yang dibahas mencakup strategi implementasi solusi AI, perkembangan regulasi dan aspek legal penggunaan AI di Indonesia, serta pendekatan perusahaan dalam membangun solusi AI yang bertanggung jawab, etis, dan transparan.

Wakil Presiden Direktur BCA Armand Wahyudi Hartono menekankan pentingnya AI Governance dalam memastikan penggunaan AI yang bertanggung jawab. Ia berharap BCA Data Conference 2025 dapat menjadi platform untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta mendorong kolaborasi lintas sektor dalam mengembangkan ekosistem AI yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Berikut adalah beberapa poin penting yang ditekankan dalam penerapan AI di BCA:

  • Efisiensi Operasional: AI membantu mengotomatiskan berbagai proses, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan efisiensi.
  • Peningkatan Keamanan: AI digunakan untuk mendeteksi dan mencegah penipuan, melindungi nasabah dan bank dari kerugian finansial.
  • Personalisasi Layanan: AI memungkinkan BCA untuk memberikan layanan yang lebih personal dan relevan bagi setiap nasabah.
  • Inovasi Produk dan Layanan: AI membuka peluang untuk mengembangkan produk dan layanan baru yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan nasabah.
  • Kepatuhan Regulasi: BCA memastikan bahwa penerapan AI dilakukan sesuai dengan prinsip etika dan regulasi yang berlaku.

Dengan mengintegrasikan AI secara strategis, BCA berupaya untuk terus meningkatkan kualitas layanan, memperkuat keamanan, dan memberikan nilai tambah bagi nasabah di era digital.