Banten Optimistis Hadapi Era Kendaraan Listrik Meski Ada Potensi Penurunan PAD
Pemerintah Provinsi Banten menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi menuju era kendaraan listrik, meskipun menyadari adanya potensi penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Gubernur Banten, Andra Soni, menyampaikan dukungan ini dalam acara peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan BSD, Kabupaten Tangerang.
Andra Soni mengakui bahwa insentif dan pengurangan pajak yang diberikan untuk kendaraan listrik dapat mempengaruhi PAD. Namun, ia tetap optimis bahwa dampak negatif ini bersifat sementara. Ia meyakini bahwa di masa depan, dengan semakin berkembangnya industri kendaraan listrik dan ekosistem pendukungnya, pendapatan daerah akan kembali pulih dan bahkan berpotensi meningkat.
"Kita sedang menuju era yang lebih modern, dan Pemerintah Provinsi Banten sangat mendukung program elektrifikasi ini. Saya punya keyakinan, walaupun di satu sisi PAD Banten menurun karena program kendaraan listrik, tapi saya yakin suatu hari nanti akan kembali pulih," ujar Andra Soni.
Lebih lanjut, Andra Soni melihat transisi ke kendaraan listrik sebagai langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Ia memprediksi bahwa subsidi untuk bahan bakar minyak akan semakin berkurang di masa depan. Dana yang sebelumnya dialokasikan untuk subsidi tersebut dapat dialihkan untuk program-program kesejahteraan masyarakat lainnya, sehingga memberikan dampak positif yang lebih luas.
Pemerintah Provinsi Banten juga mengambil langkah konkret untuk mendukung transisi kendaraan listrik. Salah satunya adalah dengan secara bertahap mengganti kendaraan dinas dengan kendaraan listrik. Hal ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat dan mendorong adopsi kendaraan listrik yang lebih luas.
"Bentuk dukungan, perlahan kita ganti kendaraan dinas ke listrik. Banyak hal bisa dilakukan, dan kehadiran saya sebagai gubernur (dalam acara peresmian SPKLU), bentuk dukungan pemerintah," kata Andra Soni.
Saat ini, Provinsi Banten telah memiliki 188 unit SPKLU yang tersebar di berbagai wilayah. Andra Soni meyakini bahwa jumlah SPKLU akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna kendaraan listrik. Ia juga menyoroti peran penting PLN dalam menyesuaikan infrastruktur pengisian daya dengan kebutuhan pengguna kendaraan listrik.
"(SPKLU) Paling banyak di Tangerang Raya, Kabupaten Tangerang, karena pengguna masih banyak di sana. Seiring dengan perkembangan pengguna kendaraan listrik, PLN akan sesuaikan," imbuhnya.
Dukungan Pemerintah Provinsi Banten terhadap kendaraan listrik menunjukkan komitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Banten optimis dapat menjadi salah satu daerah terdepan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.