Pemerintah Gelontorkan 1,3 Juta Ton Beras SPHP Melalui Koperasi Desa Mulai Akhir Juni
Pemerintah Indonesia akan segera mengimplementasikan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan mengalokasikan 1,318 juta ton beras dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ke pasar. Inisiatif ini dijadwalkan mulai bergulir pada akhir Juni dan berlangsung hingga Desember 2025. Keputusan mengenai volume beras SPHP ini merupakan hasil dari rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 30 Desember 2024.
Koordinasi teknis terkait pelaksanaan operasi pasar telah dilakukan melalui rapat koordinasi terbatas yang melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan kementerian teknis terkait pada tanggal 12 Juni tahun ini. Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), I Gusti Ketut Astawa, menjelaskan bahwa sebagian dari total beras SPHP tersebut akan disalurkan melalui Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, sementara sisanya akan didistribusikan ke jaringan ritel modern.
"Dalam Rakortas pangan pada 12 Juni lalu, Bapak Menko Pangan telah menginstruksikan agar kanal penyaluran SPHP beras diperluas melalui Koperasi Merah Putih," ujar Ketut pada hari Selasa (17/6/2025). Langkah ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat terhadap beras pemerintah yang terjangkau.
Menurut data yang ada hingga Senin (16/6/2025), sebanyak 80.002 Koperasi Desa Merah Putih telah terbentuk, sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Saat ini, sebagian dari koperasi tersebut sedang dalam proses pengurusan legalitas badan hukum di Kementerian Hukum dan HAM, yang ditargetkan selesai pada akhir Juni 2025. Peresmian serentak seluruh koperasi dijadwalkan pada tanggal 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional.
Setelah peresmian, Kopdes Merah Putih akan mulai beroperasi secara penuh, termasuk berpartisipasi dalam penyaluran beras SPHP langsung ke konsumen. "Bayangkan, ketika 80.000 koperasi beroperasi penuh di seluruh Indonesia, pemerintah akan memiliki saluran logistik yang dapat menjangkau langsung masyarakat. Ini akan sangat membantu masyarakat yang membutuhkan logistik pangan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau," jelas Ketut.
Secara keseluruhan, total penyaluran beras SPHP selama tahun 2025 ditargetkan mencapai 1,5 juta ton. Hingga saat ini, realisasi penyaluran baru mencapai 181,1 ribu ton, sehingga masih tersisa 1,318 juta ton yang akan disalurkan melalui program ini.