Eskalasi Konflik Iran-Israel: Teheran Menyerukan Intervensi Eropa untuk Meredakan Ketegangan
Ketegangan antara Iran dan Israel terus meningkat, mendorong Iran untuk meminta negara-negara Eropa terkemuka, termasuk Inggris, Prancis, dan Jerman, untuk mengambil peran aktif dalam menekan Israel agar menghentikan agresi militer. Seruan ini muncul di tengah pertempuran sengit yang memasuki hari keempat, menandai eskalasi signifikan dalam permusuhan antara kedua negara.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, menyampaikan pernyataan keras yang mendesak negara-negara Eropa untuk mengutuk tindakan Israel, khususnya yang menargetkan fasilitas nuklir Natanz. Ia menekankan bahwa fokus utama Eropa seharusnya pada penghentian agresi dan meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakannya.
Konflik yang sedang berlangsung ditandai dengan serangan rudal dan drone yang saling dilancarkan, meningkatkan kekhawatiran akan kerusakan yang meluas dan konflik berkepanjangan di Timur Tengah. Pertempuran saat ini merupakan pertama kalinya Israel dan Iran terlibat dalam konfrontasi langsung dengan intensitas seperti ini, setelah bertahun-tahun terlibat dalam perang proksi dan operasi rahasia.
Eskalasi dimulai dengan serangan udara besar-besaran oleh Israel terhadap Iran, yang menargetkan komandan militer, ilmuwan nuklir, pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan wilayah permukiman. Iran membalas dengan serangan drone dan rudal terhadap target di Israel, memicu siklus pembalasan yang terus berlanjut.
Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, memuji serangan Israel sambil membantah keterlibatan langsung dalam operasi tersebut. Namun, laporan menunjukkan bahwa AS telah memberikan bantuan kepada Israel dalam mencegat rudal Iran yang memasuki wilayah udaranya.
Dalam wawancara dengan ABC News, Presiden Trump mengisyaratkan potensi keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik tersebut dan menyatakan keterbukaannya terhadap mediasi oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Trump mencatat bahwa Putin telah menghubunginya mengenai situasi tersebut, menunjukkan kemungkinan upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan.
Konflik Iran-Israel terus menjadi perhatian global, dengan potensi implikasi yang luas bagi stabilitas regional dan keamanan internasional. Seruan Iran untuk intervensi Eropa dan keterlibatan potensial dari Amerika Serikat dan Rusia menggarisbawahi kompleksitas dan volatilitas situasi tersebut.