Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan penyelesaian pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) pada tahun 2025. Proyek ambisius ini diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu empat bulan.

Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya KKP, Trian Yunanda, menjelaskan bahwa pembangunan Kampung Nelayan Modern di Desa Samber Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Papua, menjadi tolok ukur program ini. Dengan anggaran sekitar Rp 20 miliar yang dialokasikan untuk proyek di Biak, KKP memiliki gambaran mengenai kebutuhan investasi per lokasi untuk program KNMP secara keseluruhan.

"Pembangunan Kampung Nelayan Modern di Biak dengan anggaran Rp 20 miliar menjadi acuan anggaran per lokasi. Prosesnya memakan waktu sekitar 3 bulan," ujar Trian dalam acara 'Morning Sea-Kampung Nelayan Modern'.

Trian optimis target 100 KNMP dapat tercapai dalam empat bulan asalkan perencanaan dilakukan secara cermat dan matang. Keterbatasan waktu menjadi tantangan utama, dan untuk mengatasinya, KKP akan segera mengumpulkan perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dari calon lokasi unggulan. Tujuannya adalah untuk memastikan setiap detail proyek memenuhi standar yang ditetapkan dari hulu hingga hilir.

"Asumsi tim kami, 100 lokasi dapat diselesaikan dalam empat bulan dengan perencanaan yang matang. Proses seleksi dilakukan paralel dengan penyiapan pra-desain," jelas Trian.

Selain seleksi lokasi, KKP juga tengah menyusun regulasi yang akan menjadi dasar hukum pelaksanaan program KNMP. Kecepatan dan ketepatan program ini dianggap krusial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan pembudidaya, seperti yang telah dirasakan di Desa Samber Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Papua.

"Saat ini tim sedang melakukan seleksi terhadap 100 lokasi unggulan yang akan dibangun pada tahun 2025. Selain itu, tim juga menyiapkan gambar pra-desain perencanaan dan persiapan survei untuk 100 lokasi yang diharapkan selesai pada akhir Juni. Seluruh proposal yang masuk akan menjadi basis data awal untuk rencana pembangunan 1.100 KNMP hingga tahun 2027," kata Trian.

Program Kampung Nelayan Merah Putih ini diharapkan dapat menjadi katalisator peningkatan taraf hidup masyarakat pesisir dan memberikan dampak positif bagi sektor perikanan Indonesia. Dengan perencanaan yang matang, koordinasi yang efektif, dan dukungan dari berbagai pihak, KKP optimis dapat mencapai target yang telah ditetapkan.