Kemacetan parah melanda Jalan Raya Sawangan, Depok, Senin (16/06/2025) pagi, mengakibatkan kelumpuhan lalu lintas dan keluhan dari para pengguna jalan. Antrean kendaraan mengular panjang, memaksa pengemudi untuk melaju dengan kecepatan rendah dan menghabiskan waktu berjam-jam di jalan.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, kemacetan terparah terjadi di ruas jalan menuju Sawangan Permai. Kendaraan dari arah Simpang Tugu Batu di Jalan Raya Muchtar mengular hingga Simpang Parung Bingung, menciptakan antrean panjang yang diperkirakan mencapai satu kilometer. Kondisi ini diperburuk oleh volume kendaraan yang tinggi pada jam-jam sibuk.

Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) terlihat berupaya mengatur lalu lintas di titik-titik persimpangan utama seperti Parung Bingung dan Arco Keadilan. Namun, upaya tersebut belum sepenuhnya mampu mengurai kepadatan kendaraan yang luar biasa tinggi.

Salah seorang pengguna jalan, Barbot (48), mengungkapkan bahwa kemacetan di kawasan ini sudah menjadi проблем sehari-hari sejak tahun 2015. Ia mengatakan bahwa pada hari kerja, kemacetan biasanya mulai terjadi sekitar pukul 06.00 WIB dan baru mulai terurai setelah tiga jam kemudian. Namun, kondisi terparah justru terjadi pada akhir pekan, terutama mulai Jumat sore hingga Sabtu.

"Kalau hari kerja tuh macet tapi siangan masih agak lancar, tapi kalau sudah mulai Jumat sore terus Sabtu nih, itu lebih luar biasa macetnya," ujar Barbot.

Kemacetan ini berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat, terutama bagi mereka yang harus bepergian untuk bekerja atau beraktivitas lainnya. Keterlambatan menjadi hal yang tak terhindarkan, dan banyak orang merasa frustrasi dengan kondisi lalu lintas yang semakin memburuk.

Permasalahan kemacetan di Jalan Raya Sawangan ini memerlukan solusi jangka panjang dan komprehensif dari pemerintah daerah. Peningkatan infrastruktur jalan, penataan transportasi publik, dan pengaturan lalu lintas yang lebih efektif menjadi kunci untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.