Festival Penyu Mampie: Aksi Konservasi dan Edukasi di Pesisir Sulawesi Barat
Festival Penyu Mampie: Aksi Konservasi dan Edukasi di Pesisir Sulawesi Barat
Dalam rangka memperingati Hari Penyu Sedunia, sebuah festival meriah bertajuk Festival Penyu digelar di Pantai Mampie, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Acara yang diselenggarakan oleh Komunitas Sahabat Penyu ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi penyu dan ekosistem laut secara keseluruhan. Festival ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 13 hingga 15 Juni 2025, dengan mengusung tema "Penyu Pulang, Harapan Datang", acara ini menjadi wadah bagi berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat lokal, peserta dari berbagai daerah, bahkan partisipan dari mancanegara.
Festival Penyu Mampie ke-6 ini menyajikan serangkaian kegiatan menarik dan edukatif, seperti penanaman pohon mangrove di area pesisir pantai. Mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pantai, menyediakan habitat bagi berbagai jenis biota laut, serta melindungi garis pantai dari abrasi. Selain itu, dilakukan pula pelepasan tukik (anak penyu) ke laut lepas. Kegiatan ini menjadi simbol harapan akan kelangsungan hidup penyu di alam liar dan upaya untuk meningkatkan populasi penyu yang semakin terancam.
Tak hanya itu, festival ini juga dimeriahkan dengan lomba balap perahu nelayan tradisional, yang menjadi ajang hiburan sekaligus mempererat tali silaturahmi antar nelayan. Kemah konservasi juga menjadi bagian dari festival ini, di mana para peserta dapat belajar lebih dalam tentang konservasi penyu dan lingkungan laut. Diskusi konservasi menghadirkan para ahli dan praktisi di bidang konservasi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka.
Kegiatan yang juga melibatkan anak-anak adalah lomba mewarnai dengan tema penyu dan laut. Hal ini bertujuan untuk menanamkan kecintaan terhadap lingkungan sejak dini. Wisata susur sungai juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, di mana mereka dapat menikmati keindahan alam sekitar sambil belajar tentang ekosistem sungai.
Bupati Polewali Mandar, Samsul Mahmud, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Festival Penyu Mampie ini. Ia menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak dalam upaya pelestarian lingkungan, khususnya penyu dan habitatnya. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dengan Kementerian Pariwisata agar festival ini dapat menjadi agenda tahunan yang didukung secara penuh oleh pemerintah pusat. Dukungan dari pemerintah pusat akan sangat membantu dalam meningkatkan promosi festival dan menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Ketua Komunitas Sahabat Penyu, Muhammad Yusri, mengungkapkan bahwa festival ini merupakan bagian dari upaya kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian penyu dan lingkungan laut. Ia berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih memahami ancaman yang dihadapi penyu dan terdorong untuk berpartisipasi dalam upaya konservasi. Salah satu ancaman terbesar bagi penyu adalah perburuan liar untuk diambil daging dan telurnya. Selain itu, penyu juga seringkali menjadi korban terjerat jaring ikan atau memakan sampah plastik yang mencemari lautan.
Festival Penyu Mampie diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian penyu dan ekosistem laut. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan populasi penyu di perairan Sulawesi Barat dapat terus meningkat dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang. Upaya konservasi penyu membutuhkan kerjasama dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta. Dengan bersama-sama menjaga lingkungan laut, kita dapat memastikan kelangsungan hidup penyu dan berbagai jenis biota laut lainnya.