Pameran Indo Defence Expo & Forum 2024 di Jakarta menjadi ajang unjuk gigi bagi berbagai produsen alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari dalam dan luar negeri. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Eneron Magnum MK 1, kendaraan taktis berpenggerak hybrid yang dipamerkan oleh perusahaan asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Kendaraan segala medan 4x4 ini menarik perhatian sejumlah perwira tinggi TNI dan Polri yang hadir dalam pameran tersebut. Ketertarikan ini diungkapkan langsung kepada perwakilan Kintsugi Holding, produsen Eneron Magnum, setelah melihat langsung kecanggihan dan kemampuan adaptasi kendaraan tersebut.

"Komunikasi kami dengan pihak kepolisian dan TNI berjalan sangat baik. Mereka menunjukkan ketertarikan pada Eneron Magnum. Sebagai produsen, kami siap memenuhi segala kebutuhan mereka untuk pembicaraan lebih lanjut," ujar VP Kintsugi Holding, Tareq Albannay.

Beberapa fitur utama yang membuat Eneron Magnum dilirik adalah:

• Sistem Penggerak Hybrid Range Extender: Mengkombinasikan mesin diesel dan motor listrik, menawarkan fleksibilitas dalam berbagai kondisi operasional.
• Tiga Mode Operasi: Range-Extender, 100% Electric, dan Silent Watch memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan misi, termasuk operasi senyap.
• Kemampuan Off-Road: Dirancang untuk melibas berbagai medan berat.
• Proteksi Balistik: Mampu menahan tembakan amunisi kaliber 7,62 mm hingga level EN 1522 B6, memberikan perlindungan maksimal bagi penumpang.

Eneron Magnum MK 1 menggunakan sistem penggerak Series Hybrid Range Extender EV dengan dual-motor. Mesin dieselnya menghasilkan tenaga maksimal 125 kW dan torsi 340 Nm. Sementara itu, baterai NCM 70 kWh bertenaga 800 kW menghasilkan torsi maksimal 1.560 Nm.

Dengan tangki bahan bakar penuh, kendaraan ini mampu menempuh jarak hingga 810 km pada kecepatan 60 km/jam di jalan aspal. Dalam mode listrik sepenuhnya, Eneron Magnum dapat melaju sejauh 105 km pada kecepatan yang sama.

Kehadiran Eneron Magnum di Indo Defence Expo 2024 menjadi indikasi positif bagi potensi kerjasama antara Uni Emirat Arab dan Indonesia di bidang teknologi pertahanan dan keamanan. Apalagi, Uni Emirat Arab merupakan salah satu negara investor penting bagi Indonesia.

"Awalnya kami tidak menyangka akan ada yang tertarik dengan kendaraan kami. Ini merupakan hal yang baik, apalagi UEA tidak memiliki masalah apapun dengan Indonesia," pungkas Tareq.