Bandara Wamena Beroperasi Normal di Tengah Ancaman Kelompok Bersenjata

Aktivitas penerbangan di Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, dilaporkan tetap berjalan normal meskipun terdapat ancaman keamanan dari kelompok bersenjata yang diduga dipimpin oleh Egianus Kogoya. Pihak TNI dan Polri telah meningkatkan koordinasi untuk memastikan kelancaran dan keamanan operasional bandara.

Letkol Pnb Kamto Adi Saputra, Komandan Lanud Wamena, menegaskan bahwa TNI AU bertanggung jawab penuh atas keamanan wilayah udara di Wamena. Dalam kondisi darurat, TNI AU akan mengambil alih pengamanan bandara untuk menjamin aktivitas penerbangan tetap aman dan lancar.

"Semua aktivitas penerbangan di Bandara Wamena tetap berjalan dengan baik," ujar Letkol Kamto, menekankan pentingnya koordinasi antara TNI AU, Brimob Polda Papua, Polsek setempat, dan Kodim 1702/Jayawijaya dalam menjaga stabilitas operasional bandara.

Bandara Wamena merupakan urat nadi perekonomian masyarakat setempat, sehingga pengamanan kawasan bandara menjadi prioritas utama. Mitigasi dan antisipasi terhadap berbagai potensi gangguan keamanan terus dilakukan melalui koordinasi intensif dengan Kodim dan Polres Jayawijaya.

Langkah-langkah pengamanan di Bandara Wamena diperketat, termasuk pelarangan penggunaan drone dan balon udara yang dapat membahayakan penerbangan. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap berita hoaks, serta berperan aktif dalam menjaga stabilitas wilayah Jayawijaya.

Berikut adalah langkah-langkah pengamanan yang telah dilakukan:

  • Peningkatan koordinasi antara TNI AU, Brimob Polda Papua, Polsek setempat, dan Kodim 1702/Jayawijaya.
  • Mitigasi dan antisipasi terhadap berbagai potensi gangguan keamanan.
  • Pelarangan penggunaan drone dan balon udara di sekitar bandara.
  • Imbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.
  • Pengamanan udara di Wamena oleh TNI AU.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Bandara Wamena dapat terus beroperasi secara normal dan aman, mendukung perekonomian dan aktivitas masyarakat di wilayah Jayawijaya.