Microsoft Resmi Pensiunkan Skype, Beralih Fokus ke Microsoft Teams

Microsoft Resmi Pensiunkan Skype, Beralih Fokus ke Microsoft Teams

Setelah lebih dari dua dekade melayani pengguna di seluruh dunia, Microsoft resmi mengumumkan penghentian layanan Skype, platform komunikasi berbasis internet yang pernah mendominasi era 2000-an. Pengumuman ini disampaikan pada awal Maret 2025, dan layanan Skype akan sepenuhnya dihentikan pada Mei 2025. Keputusan ini menandai berakhirnya babak penting dalam sejarah komunikasi digital, sekaligus menggarisbawahi pergeseran strategi Microsoft dalam lanskap teknologi komunikasi yang terus berkembang.

Microsoft telah memberikan keterangan resmi bahwa data login pengguna Skype akan dapat digunakan untuk mengakses versi gratis Microsoft Teams dalam waktu dekat. Langkah ini bertujuan untuk memfasilitasi transisi pengguna Skype ke platform komunikasi terintegrasi Microsoft, yaitu Microsoft Teams. Keputusan untuk menghentikan Skype bukan tanpa alasan. Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas Skype telah mengalami penurunan signifikan, meskipun sempat mengalami peningkatan pengguna selama masa pandemi COVID-19. Namun, peningkatan tersebut bersifat sementara dan tidak mampu menahan laju penurunan pengguna dalam jangka panjang.

Persaingan ketat dari berbagai aplikasi komunikasi lain, seperti Zoom, Google Meet, Cisco Webex, FaceTime (Apple), dan WhatsApp (Meta), turut berkontribusi pada penurunan popularitas Skype. Faktor lain yang tak kalah penting adalah strategi Microsoft yang lebih fokus berinvestasi dan mengembangkan Microsoft Teams. Teams menawarkan fungsionalitas yang lebih komprehensif dan terintegrasi dengan ekosistem produktivitas Microsoft lainnya, seperti Microsoft 365.

Jeff Teper, Presiden Microsoft 365 Collaborative Apps and Platforms, dalam sebuah pernyataan resmi di blog perusahaan, menyampaikan bahwa Microsoft merasa terhormat pernah menjadi bagian dari perjalanan Skype dalam membentuk komunikasi modern. Ia menambahkan bahwa Microsoft antusias dengan peluang baru yang ditawarkan oleh Microsoft Teams dan berkomitmen untuk membantu pengguna tetap terhubung melalui platform terbarunya. Pengumuman ini juga menandai berakhirnya sebuah era bagi Skype, yang sempat menjadi ikon komunikasi digital global setelah diakuisisi Microsoft pada tahun 2011 dengan nilai akuisisi yang mencapai 8,5 miliar dolar AS, sebuah angka yang tercatat sebagai akuisisi terbesar dalam sejarah Microsoft saat itu.

Sebelum diakuisisi Microsoft, Skype telah melalui perjalanan panjang. Diluncurkan di Estonia pada tahun 2003, Skype dengan cepat meraih popularitas sebagai alat komunikasi yang memungkinkan panggilan gratis ke seluruh dunia – suatu keuntungan besar mengingat mahalnya biaya panggilan internasional pada masa tersebut. Popularitas Skype yang meroket bahkan menarik perhatian eBay yang mengakuisisi Skype pada tahun 2005 dengan harga 2,6 miliar dolar AS. Namun, kemitraan ini tidak berjalan mulus, dan eBay akhirnya melepas 65% sahamnya di Skype kepada kelompok investor pada tahun 2009 sebelum akhirnya Microsoft mengambil alih sepenuhnya pada tahun 2011. Kini, setelah lebih dari satu dekade berada di bawah naungan Microsoft, Skype resmi memasuki masa pensiun, membuka jalan bagi Microsoft Teams untuk menjadi tulang punggung strategi komunikasi Microsoft ke depan.

Perjalanan Skype, dari startup inovatif hingga menjadi platform komunikasi ternama yang akhirnya dipensiunkan, menjadi sebuah pelajaran berharga tentang dinamika persaingan dan evolusi teknologi dalam dunia digital. Microsoft, dengan keputusannya ini, menunjukkan komitmennya untuk terus beradaptasi dan berinovasi guna memenuhi kebutuhan pengguna di era komunikasi modern.

Perlu diperhatikan bahwa informasi login Skype akan dapat dialihkan ke Microsoft Teams.