Gojek Genjot Pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan untuk Mitra Pengemudi: Target Ratusan Ribu Peserta Baru

Gojek terus berupaya meningkatkan jumlah mitra pengemudinya yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Inisiatif ini menjadi fokus utama perusahaan layanan on-demand tersebut, mengingat pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi para pengemudi yang menjadi tulang punggung layanan mereka.

Catherine Hindra Sutjahyo, Direktur GoTo, mengungkapkan bahwa pihaknya secara aktif mendorong dan memfasilitasi pendaftaran mitra pengemudi dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Pada tahun 2024, Gojek telah berhasil membantu lebih dari 200.000 mitra pengemudi untuk bergabung dalam program perlindungan sosial ini. Angka ini menunjukkan komitmen Gojek dalam mendukung kesejahteraan para mitranya.

"Kami menyadari bahwa masih banyak mitra pengemudi yang belum terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan," ujar Catherine di sela-sela acara Mitra Juara Gojek & Gopay (MJG) di Jakarta. "Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan mempermudah proses pendaftaran bagi para mitra."

Gojek tidak hanya mengandalkan kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, tetapi juga melakukan berbagai inisiatif internal untuk menjangkau lebih banyak mitra pengemudi. Perusahaan terus mencari masukan dari para mitra dan BPJS Ketenagakerjaan untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam meningkatkan partisipasi.

BPJS Ketenagakerjaan mencatat bahwa dari 250.000 pengemudi transportasi daring yang menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan, mereka tergolong peserta aktif yang secara rutin membayar iuran setiap bulan. BPJS Ketenagakerjaan mencatat bahwa total klaim mencapai Rp 104 miliar.

Anggoro dari BPJS Ketenagakerjaan menekankan pentingnya peran aplikator dalam mendorong pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan. Ia menyarankan agar aplikator dapat memfasilitasi pembayaran iuran secara harian, sehingga memudahkan mitra pengemudi untuk berpartisipasi dalam program ini.

BPJS Ketenagakerjaan siap berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan komunitas pengemudi untuk mencapai target 1,75 juta pengemudi yang belum terdaftar. Kerjasama ini diharapkan dapat mempercepat proses pendaftaran dan memberikan perlindungan jaminan sosial yang lebih luas bagi para pekerja sektor transportasi daring.