Keajaiban Kursi 11A: Kisah Korban Selamat dalam Dua Tragedi Pesawat Terpisah
Kisah tentang bagaimana sebuah nomor kursi, 11A, menjadi saksi bisu dari dua tragedi pesawat yang berbeda, menghubungkan dua korban selamat dari belahan dunia yang berbeda.
Pada tanggal 11 Desember 1998, Ruangsak Loychusak, seorang aktor dan penyanyi muda asal Thailand, menaiki pesawat Thai Airways TG261. Penerbangan itu dijadwalkan mendarat di selatan Thailand. Namun, takdir berkata lain. Pesawat tersebut jatuh ke rawa-rawa, merenggut nyawa 101 penumpang. Di tengah reruntuhan dan kesedihan, Ruangsak, yang saat itu berusia 20 tahun, selamat. Kursi yang ia duduki, 11A, menjadi simbol keberuntungan dan kesempatan kedua.
Nyaris tiga dekade kemudian, Vishwashkumar Ramesh, seorang warga negara Britania, mengalami kejadian serupa. Pesawat Air India yang ia tumpangi lepas landas dari Ahmedabad, India, dan mengalami kecelakaan tragis, menabrak kawasan padat penduduk. Di tengah kepanikan dan kehancuran, Ramesh berhasil menyelamatkan diri. Tempat duduknya? 11A.
Kisah Ramesh ini sampai ke telinga Ruangsak. Sebuah unggahan di Facebook menunjukkan keterkejutan dan rasa syukur Ruangsak. Ia merasakan adanya hubungan spiritual dengan Ramesh, seolah takdir telah mempertemukan mereka melalui kursi yang sama dan pengalaman yang sama-sama mengerikan. Ruangsak menggambarkan kehidupannya setelah kecelakaan itu sebagai "kehidupan kedua", sebuah kesempatan untuk menghargai setiap momen.
Kisah Ramesh sendiri penuh dengan detail yang mengerikan. Ia ingat lampu di dalam pesawat berkedip-kedip tak lama setelah lepas landas, diikuti dengan sensasi pesawat "tersangkut di udara". Dalam hitungan detik, pesawat itu jatuh. Ramesh berhasil melepaskan sabuk pengamannya dan merangkak keluar melalui celah di reruntuhan. Ia menyaksikan pemandangan yang mengerikan, orang-orang meninggal di sekitarnya. Namun, ia selamat, sebuah keajaiban yang sulit dipercaya.
Kisah Ruangsak dan Ramesh adalah pengingat akan kerapuhan hidup dan kekuatan harapan. Dua orang, dipisahkan oleh waktu dan jarak, terhubung oleh pengalaman traumatis dan kursi bernomor 11A. Sebuah kursi yang menjadi simbol keberuntungan, keselamatan, dan kesempatan kedua.