Perseteruan yang memanas antara Iran dan Israel berdampak pada rencana perjalanan pemain depan Inter Milan, Mehdi Taremi. Sang pemain saat ini berada di Tehran dan menghadapi kendala untuk bergabung kembali dengan klubnya.

Ketegangan antara kedua negara meningkat dalam beberapa waktu terakhir, ditandai dengan serangan yang saling dibalas. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan dan keamanan di kawasan tersebut, yang secara langsung mempengaruhi mobilitas warga negara asing, termasuk atlet profesional seperti Taremi.

Inter Milan, yang akan berpartisipasi dalam Piala Dunia Antarklub 2025 pada 15 Juni hingga 14 Juli 2025, sangat membutuhkan kehadiran Taremi. Pemain asal Iran ini merupakan bagian penting dari skuad yang diproyeksikan untuk berlaga di ajang tersebut. Pertandingan perdana Inter dijadwalkan pada hari Selasa melawan klub Meksiko, Monterrey.

Menurut laporan dari La Gazzetta dello Sport, Inter Milan terus berupaya untuk memfasilitasi kepulangan Taremi. Klub sedang menjalin komunikasi intensif dengan sang pemain dan berbagai pihak terkait untuk mencari solusi terbaik agar Taremi dapat meninggalkan Tehran dengan aman dan tepat waktu.

Situasi ini menyoroti dampak dari konflik geopolitik terhadap dunia olahraga, di mana persiapan tim dan karier individu dapat terganggu oleh faktor-faktor eksternal yang tak terduga. Inter Milan berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan sehingga Taremi dapat bergabung dengan tim dan berkontribusi dalam persiapan menuju Piala Dunia Antarklub 2025.