Jetstar Asia Umumkan Penghentian Operasional Permanen pada Juli 2025, Dampak Signifikan Terhadap Rute dan Karyawan
Jetstar Asia Akhiri Operasional di Singapura: Faktor Biaya dan Strategi Bisnis Baru
Maskapai penerbangan bertarif rendah, Jetstar Asia, dengan kode penerbangan 3K, mengumumkan penghentian permanen seluruh operasionalnya yang berbasis di Singapura pada 31 Juli 2025 mendatang. Keputusan ini, yang diumumkan oleh Qantas Group, perusahaan induk Jetstar Asia, menandai akhir dari dua dekade layanan penerbangan di kawasan Asia.
Vanessa Hudson, CEO Qantas Group, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh tim Jetstar Asia atas kontribusi mereka dalam industri penerbangan regional selama dua dekade terakhir. Jetstar Asia, sebagai anak perusahaan Qantas Group, telah lama berfokus pada penyediaan layanan penerbangan berbiaya rendah di seluruh Asia.
Dampak Rute dan Alasan Penghentian
Penghentian operasional Jetstar Asia akan berdampak signifikan pada 16 rute intra-Asia yang berpusat di Singapura. Sementara layanan Jetstar Airways dan Jetstar Japan ke Asia, serta seluruh penerbangan internasional Jetstar Airways dari dan ke Australia, akan tetap beroperasi seperti biasa. Rute yang terdampak mencakup berbagai kota di Indonesia, Malaysia, Thailand, China, dan Jepang.
Stephanie Tully, CEO Jetstar Group, menjelaskan bahwa keputusan untuk menutup Jetstar Asia didorong oleh meningkatnya biaya operasional di Singapura. Faktor-faktor seperti kenaikan harga bahan bakar, biaya bandara, biaya penanganan darat, dan biaya keamanan telah membebani operasional maskapai selama dua tahun terakhir. Kenaikan biaya secara bertahap oleh Bandara Internasional Changi hingga tahun 2030, yang ditujukan untuk mendanai investasi dan biaya operasional yang lebih tinggi, semakin memperburuk situasi.
Sebelumnya, pemindahan operasional Jetstar Asia dari Terminal 1 ke Terminal 4 pada Maret 2023 oleh Bandara Internasional Changi, yang tidak terhubung dengan kereta api ke terminal lain, juga menjadi perhatian utama bagi maskapai. Jetstar Asia merasa bahwa pemindahan ini berdampak negatif pada bisnis mereka.
Pihak Bandara Internasional Changi menyatakan kekecewaannya atas keputusan Jetstar Asia, namun menghormati pertimbangan komersial yang mendasarinya. Jetstar Asia menyumbang sekitar tiga persen dari total lalu lintas penumpang di bandara tersibuk keempat di dunia tersebut pada tahun 2024.
Konsekuensi Finansial dan Strategi Bisnis Baru
Penutupan Jetstar Asia diperkirakan akan menyebabkan kerugian sebesar 35 juta dolar Australia sebelum bunga dan pajak. Selain itu, Qantas Group akan menanggung kerugian sekitar 175 juta dolar Australia sebagai dampak dari penutupan ini.
Sebagai bagian dari strategi bisnis baru, Jetstar Asia akan mengalihkan fokusnya ke pasar Australia dan Selandia Baru. Dana sekitar 500 juta dolar Australia akan dialokasikan untuk restrukturisasi bisnis di kedua negara tersebut. Enam dari 13 pesawat Jetstar Asia akan menggantikan pesawat sewaan dalam operasi Jetstar di Australia. Empat pesawat lainnya akan menggantikan pesawat yang lebih tua yang digunakan Qantas untuk melayani industri pertambangan. Dua pesawat sisanya akan dialihkan ke penerbangan Jetstar di Australia dan Selandia Baru.
Dampak Terhadap Karyawan dan Pelanggan
Sekitar 500 karyawan Jetstar Asia di Singapura akan kehilangan pekerjaan akibat penutupan ini. Mereka akan menerima tunjangan PHK dan dukungan untuk mencari pekerjaan di Qantas Group atau maskapai penerbangan lainnya.
Penumpang yang memiliki tiket Jetstar Asia dapat memilih opsi pengembalian dana penuh (refund) untuk penerbangan yang telah dijadwalkan. Pelanggan yang memiliki pemesanan perjalanan setelah tanggal penutupan akan dihubungi langsung dengan opsi pengembalian uang tunai penuh. Pelanggan dengan penerbangan dari atau ke Australia, atau bepergian antara Singapura, Bali, Manila, dan Osaka, akan ditawari penerbangan alternatif dari Qantas Group, jika ketersediaan memungkinkan.
Jetstar Asia akan menghubungi pelanggan melalui email sesuai dengan data yang diberikan saat pemesanan. Pelanggan yang memesan melalui agen perjalanan atau maskapai lain disarankan untuk menghubungi pihak ketiga tersebut untuk mengetahui opsi yang tersedia.
Sebelum penutupan pada akhir Juli, Jetstar Asia akan terus mengoperasikan jadwal penerbangan yang dikurangi secara bertahap. Pelanggan atau agen perjalanan akan diberitahu langsung mengenai perubahan penerbangan melalui rincian kontak yang tercantum dalam pemesanan.
Anggota Club Jetstar yang berbasis di Singapura akan dibatalkan keanggotaannya. Pengembalian dana akan diproses mulai Agustus dan secara otomatis dikembalikan ke kartu yang digunakan untuk membeli keanggotaan. Namun, anggota dengan tanggal kedaluwarsa sebelum 11 Juni 2025 tidak akan menerima pengembalian dana.