Eks Karyawan Bobol Akun Toko Online Perusahaan di Jakarta Timur, Raup Puluhan Juta Rupiah

Kasus pembobolan akun toko online kembali terjadi di Jakarta Timur, kali ini menimpa sebuah perusahaan ekspedisi. Seorang mantan karyawan berinisial SN diduga kuat membobol akun toko online milik bekas tempatnya bekerja dan berhasil membawa kabur dana penjualan senilai Rp 30 juta.

Direktur PT Morgan, Burhan Mahesa, mengungkapkan bahwa SN sebelumnya memiliki akses penuh ke email perusahaan yang terhubung langsung dengan akun toko online dan aplikasi SPX Point. Meskipun sudah diberhentikan dari perusahaan, SN ternyata masih berupaya untuk mengakses kembali akun tersebut dan berhasil mengganti kata sandinya.

"Sebenarnya aksesnya sudah dicabut, tapi dia mencoba masuk lagi. Dia mengganti password, lalu masuk ke Shopee, dan mengubah nomor rekening juga," jelas Burhan.

Dari akun tersebut, pelaku diketahui melakukan pencairan saldo dari toko online perusahaan ke rekening bank pribadinya sebanyak dua kali. "Dia mulai membobol dari SPay sebanyak dua kali, langsung melakukan pencairan ke rekening atas namanya," imbuhnya.

Aksi pembobolan ini berlangsung selama lima hari sebelum akhirnya terdeteksi oleh pihak perusahaan dan dilaporkan kepada pihak kepolisian. Akibat kejadian ini, perusahaan mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta. Kasus ini saat ini sedang dalam proses penanganan oleh pihak berwajib.

Burhan Mahesa menambahkan bahwa insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi perusahaan. Mereka kini memperketat sistem pengaturan akses email dan kata sandi akun untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

"Sekarang kita lakukan pemisahan akses. Tidak semua orang lagi memegang akses, supaya kejadian seperti kemarin tidak terulang," ujarnya.

Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di wilayah Makasar, Jakarta Timur. Seorang pria berinisial SH (36) ditangkap oleh Polsek Makasar karena membobol akun toko online pro seller milik mantan atasannya berinisial RH. SH ditangkap di Kalideres, Jakarta Barat, setelah menjadi buronan selama 11 bulan.

"Awalnya, pelaku mengubah password dan email akun Shopee toko pro seller milik korban, kemudian mengubah nomor rekening korban yang ada di akun Shopee menjadi rekening pelaku," ungkap Kapolsek Makasar, Kompol Sumardi.

Insiden pembobolan akun tersebut terjadi pada 28 Juni 2024 di Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur. Sumardi menjelaskan bahwa SH adalah mantan karyawan RH yang dipecat pada 26 Juni 2024 karena kelalaian dalam bekerja.

Namun, setelah dipecat, SH masih memiliki akses ke email perusahaan. "Ketika sudah dikeluarkan dari perusahaan, ternyata akun email tersebut belum di-logout sehingga tersangka memanfaatkan email yang menempel di handphone miliknya," jelas Sumardi.

Setelah berhasil membobol akun toko online mantan bosnya, SH langsung melakukan pencairan dana. "Tersangka melakukan pencairan dana yang ada pada akun Shopee kemudian dialihkan dan dimasukkan ke rekening tersangka sebanyak empat kali transaksi, senilai Rp 30.552.871," pungkas Sumardi.

Kronologi Singkat:

  • Mantan karyawan SN membobol akun toko online perusahaan.
  • SN memiliki akses ke email perusahaan yang terhubung ke akun toko online.
  • SN mengganti password dan nomor rekening.
  • Dana penjualan Rp 30 juta dicairkan ke rekening pribadi SN.
  • Kasus dilaporkan ke polisi dan dalam penanganan.

Kasus Serupa:

  • SH membobol akun toko online mantan bos RH.
  • SH mengubah password, email, dan nomor rekening.
  • SH mencairkan dana Rp 30.552.871 ke rekeningnya.
  • SH ditangkap setelah buron 11 bulan.

Pencegahan:

  • Perusahaan memperketat akses email dan password akun.
  • Akses dipisahkan dan tidak semua orang memegang akses.