Penemuan Mayat Misterius Gegerkan Hutan Tuntang, Semarang
Penemuan Mayat Membusuk di Sumur Tua Gegerkan Warga Tuntang
Kabupaten Semarang dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa identitas di dalam sebuah sumur tua yang terletak di tengah hutan Desa Kalibeji, Kecamatan Tuntang. Penemuan ini terjadi pada hari Jumat, 13 Juni 2025, dan langsung menggegerkan warga sekitar.
Kejadian bermula ketika Sunarno, seorang warga yang sehari-harinya mencari rumput di sekitar hutan tersebut, mulai mencium aroma tidak sedap yang sangat menyengat sejak dua hari sebelumnya. Awalnya, Sunarno tidak terlalu menghiraukan bau tersebut. Namun, karena rasa penasaran yang terus menghantuinya, ia akhirnya memutuskan untuk mencari sumber bau tersebut.
"Baunya sangat menyengat, seperti bangkai," ujar Sunarno saat memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.
Sunarno kemudian mengajak beberapa warga lainnya, termasuk Kepala Desa Kalibeji, untuk bersama-sama mencari sumber bau tersebut. Kecurigaan Sunarno semakin kuat ketika ia melihat sepasang sandal yang terletak di dekat sumur tua yang sudah lama tidak digunakan.
"Saya melihat ada sandal di dekat sumur, jadi saya curiga ada sesuatu yang tidak beres," lanjutnya.
Setelah memeriksa sumur tersebut, mereka terkejut menemukan sesosok mayat yang sudah dalam kondisi membusuk di dalamnya. Penemuan ini langsung dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas setempat, yang kemudian meneruskan laporan tersebut ke Polsek Tuntang.
Kapolsek Tuntang, AKP Pri Handayani, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Menurutnya, sumur tersebut sudah lama tidak digunakan oleh warga sekitar. Dahulu, sumur tersebut digunakan sebagai sumber air untuk menyiram tanaman cengkeh pada saat musim kemarau. Namun, karena lokasinya yang jauh dari perkampungan, sumur tersebut akhirnya ditinggalkan.
"Sumur ini memang sudah lama tidak terawat. Dulu pernah digunakan untuk menyiram tanaman cengkeh, tapi sekarang sudah tidak," jelas AKP Pri Handayani.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas mayat tersebut dan penyebab kematiannya. Proses evakuasi mayat dari dalam sumur juga dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat kondisi mayat yang sudah membusuk. Selain itu, polisi juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari petunjuk-petunjuk lain yang dapat membantu mengungkap kasus ini.
Penemuan mayat ini tentu saja menimbulkan keresahan di kalangan warga Desa Kalibeji. Mereka berharap agar pihak kepolisian segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku jika memang ada tindak kejahatan yang terjadi.
Tindak Lanjut Penyelidikan
Tim forensik dari kepolisian daerah setempat telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan identifikasi terhadap jenazah. Olah TKP juga dilakukan secara intensif untuk mengumpulkan bukti-bukti yang dapat mengarah pada identifikasi korban dan mengungkap penyebab kematiannya. Polisi juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk Sunarno dan warga lainnya yang turut serta dalam pencarian sumber bau busuk tersebut.
Sampel air dari sumur juga diambil untuk diuji di laboratorium forensik. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam air sumur yang mungkin berkaitan dengan penyebab kematian korban. Selain itu, polisi juga melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan mayat untuk mencari barang bukti lain yang mungkin tertinggal.
Kasus penemuan mayat ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian. Mereka berjanji akan melakukan segala upaya untuk mengungkap identitas korban dan mengungkap penyebab kematiannya. Masyarakat juga diimbau untuk memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika memiliki informasi yang berkaitan dengan kasus ini.