Vinicius Junior: Perlindungan Wasit Liga Champions Lebih Baik Dibanding LaLiga
Vinicius Junior: Perlindungan Wasit Liga Champions Lebih Baik Dibanding LaLiga
Jelang laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Atletico Madrid, bintang Real Madrid, Vinicius Junior, memberikan komentarnya mengenai perbedaan kinerja wasit di Liga Champions dan LaLiga. Pemain berusia 24 tahun asal Brasil ini mengungkapkan rasa aman yang lebih besar ketika berlaga di kompetisi antarklub Eropa.
Vinicius secara eksplisit menyatakan bahwa wasit Liga Champions memberikan perlindungan yang lebih baik kepada pemain dibandingkan wasit di LaLiga. Pernyataan ini muncul setelah Real Madrid berhasil melewati babak play-off melawan Manchester City dan bersiap menghadapi derbi Madrid yang penuh tekanan.
"Di Eropa, wasit-wasit lebih membela pemain," ujar Vinicius, seperti dikutip dari ESPN. "Itu penting bagi kami, karena mereka akan menghukum pemain yang menendang kami dan menghentikan permainan. Kami tidak suka membicarakan wasit, tetapi masalah ini memang penting." Pernyataan ini mencerminkan sentimen yang lebih luas di kubu Real Madrid terkait dengan kinerja wasit, khususnya di LaLiga.
Kekecewaan Vinicius terhadap standar kepengadilan di LaLiga tampak jelas dalam beberapa komentarnya. Ia menyoroti ketidakkonsistenan dalam pemberian kartu, mengatakan, "Wasit-wasit (LaLiga) tidak memberikan kartu kepada pemain lain, lalu aku mengeluh untuk pertama kalinya dan aku langsung mendapat kartu..." Pengalaman ini, menurutnya, telah menjadi pelajaran berharga.
Meskipun mengakui beberapa kesalahannya di lapangan, Vinicius menekankan proses pembelajaran dan pertumbuhannya sebagai pemain muda. "Aku melakukan banyak hal yang tidak seharusnya aku lakukan, tetapi aku terus menjadi lebih baik, aku lebih tenang. Orang terkadang lupa aku masih berusia 24 tahun." Komentar ini menunjukkan refleksi diri dan komitmennya untuk meningkatkan permainannya, di tengah sorotan terkait insiden-insiden di lapangan dan penanganan wasit.
Perbedaan persepsi Vinicius terhadap kinerja wasit di dua kompetisi berbeda ini menimbulkan pertanyaan tentang standar kepengadilan di kedua liga. Pernyataan ini juga bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pihak penyelenggara liga dalam mengevaluasi kinerja wasit dan memastikan fair play dalam pertandingan.
Kesimpulan: Pernyataan Vinicius Junior membuka diskusi penting mengenai konsistensi dan efektivitas pengadil di lapangan, khususnya dalam melindungi pemain dari pelanggaran keras. Perbedaan pengalamannya di Liga Champions dan LaLiga menyoroti perlunya evaluasi lebih lanjut terhadap standar kepengadilan di kedua kompetisi tersebut.