Pindad Mantapkan Langkah Produksi Kendaraan Taktis Listrik MV3-EV Pandu dengan Lini Khusus

PT Pindad (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan teknologi kendaraan listrik di Indonesia. Setelah memperkenalkan prototipe kendaraan taktis listrik pertamanya, MV3-EV Pandu atau yang dikenal juga sebagai Pandu TAF, perusahaan berencana membangun lini produksi khusus untuk kendaraan tersebut.

Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Prima Kharisma, menyatakan bahwa saat ini seluruh proses perancangan dan pembuatan MV3-EV Pandu masih dilakukan secara internal di fasilitas Pindad di Bandung. Langkah ini diambil untuk memastikan kualitas dan kapabilitas kendaraan sesuai dengan standar yang diharapkan.

Berbeda dengan versi Internal Combustion Engine (ICE) dari MV3 yang produksinya dialihkan ke mitra manufaktur, PT Handal Indonesia Motor, Pindad berambisi untuk memproduksi MV3-EV Pandu secara mandiri. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan untuk meningkatkan kemandirian teknologi, termasuk dalam pengembangan sistem baterai dan drivetrain.

MV3-EV Pandu sendiri merupakan pengembangan dari platform MV3, yang juga dikenal sebagai Maung. Platform ini telah digunakan dalam berbagai varian, termasuk Garuda Limousine, kendaraan kepresidenan. Pengembangan kendaraan taktis listrik ini menunjukkan kemampuan Pindad dalam berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi otomotif.

Secara spesifikasi teknis, MV3-EV Pandu ditenagai oleh motor listrik dengan daya 160 HP atau 125 kW, mampu mencapai kecepatan maksimum 100 km/jam. Kendaraan ini dilengkapi dengan baterai berkapasitas 292 Volt (150.000 mAh) yang memungkinkan jarak tempuh hingga 400 kilometer dalam sekali pengisian penuh.

Dengan kemampuan tersebut, MV3-EV Pandu diharapkan dapat mendukung operasi militer dengan mobilitas tinggi. Namun, Pindad juga tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan varian sipil dari kendaraan ini di masa depan, mengikuti jejak MV3 versi ICE.

Pengembangan MV3-EV Pandu menjadi bagian dari upaya Pindad untuk memperkuat industri pertahanan dan otomotif nasional. Dengan mengutamakan penggunaan komponen dalam negeri, Pindad berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan daya saing industri lokal.