Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menyampaikan rasa duka mendalam atas insiden jatuhnya pesawat Air India di Ahmedabad, India. Dalam pernyataan resminya, Carney mengonfirmasi bahwa seorang warga negara Kanada menjadi salah satu dari 242 penumpang yang menjadi korban dalam tragedi tersebut.

"Saya sangat terpukul mendengar berita kecelakaan pesawat Air India yang sedang dalam penerbangan menuju London dan jatuh di Ahmedabad. Pesawat tersebut membawa 242 penumpang, termasuk seorang warga Kanada," ungkap Carney melalui akun X-nya, Kamis (12/6/2025).

Carney menambahkan, "Pikiran dan doa saya tertuju kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari seluruh penumpang pesawat." Pemerintah Kanada, lanjutnya, terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Otoritas transportasi Kanada terus menjalin komunikasi erat dengan mitra-mitra kami, dan saya menerima informasi terkini secara berkala seiring dengan penanganan tragedi ini," jelasnya.

Kecelakaan tragis ini terjadi tak lama setelah pesawat Air India lepas landas. Pesawat dilaporkan terbang rendah dan kemudian jatuh di area permukiman padat penduduk di Ahmedabad. Dampak dari kecelakaan tersebut memicu ledakan dahsyat dan kobaran api besar, mengirimkan kepulan asap tebal ke udara.

Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah Boeing 787 Dreamliner. Menurut laporan dari kantor berita Reuters, pesawat tersebut mengangkut 217 penumpang dewasa dan 11 anak-anak. Insiden ini terjadi sekitar lima menit setelah lepas landas pada Kamis (12/6) siang waktu setempat.

Direktur Jenderal Direktorat Penerbangan Sipil India, Faiz Ahmed Kidwai, menjelaskan kepada Associated Press bahwa penerbangan Air India dengan nomor AI171 jatuh di kawasan permukiman Menghani Nagar sekitar pukul 13.38 waktu setempat, hanya beberapa menit setelah mengudara. Pihak berwenang India saat ini sedang melakukan investigasi menyeluruh untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan tersebut.