Jetstar Asia Hentikan Penerbangan Rute Bali-Singapura: Dampak Ekonomi dan Nasib Karyawan

Jetstar Asia Akhiri Layanan Penerbangan Bali-Singapura Setelah Dua Dekade

Maskapai penerbangan bertarif rendah, Jetstar Asia, mengumumkan penghentian operasional rute penerbangan antara Singapura dan Bali. Keputusan berat ini akan diimplementasikan secara bertahap, dengan target penyelesaian pada 31 Juli 2025. Pengumuman ini menandai berakhirnya perjalanan lebih dari 20 tahun bagi Jetstar Asia dalam menghubungkan dua destinasi populer di Asia Tenggara.

Alasan utama di balik penutupan ini adalah tantangan ekonomi yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. CEO Jetstar Group, Stephanie Tully, menjelaskan bahwa kombinasi antara kenaikan biaya operasional yang signifikan dan tekanan inflasi telah membuat rute tersebut tidak lagi menguntungkan secara finansial. Lonjakan biaya operasional, yang mencapai hingga 200 persen, menjadi faktor penentu dalam keputusan sulit ini. Model bisnis Jetstar Asia, yang berfokus pada penyediaan tarif rendah, semakin sulit dipertahankan di tengah kondisi ekonomi yang berubah.

Tully menambahkan bahwa maskapai telah berupaya untuk mengatasi tantangan tersebut, tetapi kondisi operasional saat ini tidak lagi berkelanjutan. Ketidakmampuan untuk menawarkan harga terjangkau kepada pelanggan menjadi pertimbangan utama dalam keputusan penghentian layanan ini.

Dampak bagi Karyawan dan Penumpang

Penutupan rute ini tidak hanya berdampak pada perusahaan, tetapi juga pada ratusan karyawan Jetstar Asia yang berbasis di Singapura. Pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi konsekuensi yang tak terhindarkan dari penghentian operasional ini. Tully menyatakan keyakinannya bahwa karyawan yang terkena dampak akan menemukan peluang kerja baru di industri penerbangan, mengingat keterampilan dan pengalaman yang mereka miliki.

Jetstar Asia berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada karyawan yang terkena PHK, meskipun rincian mengenai kompensasi dan pesangon belum diumumkan secara detail. Maskapai berharap bahwa keterampilan dan pengalaman karyawan mereka akan menjadi aset berharga di pasar kerja penerbangan Singapura.

Bagi penumpang yang telah memesan tiket penerbangan antara 11 Juni dan 31 Juli 2025, Jetstar Asia menawarkan pengembalian dana penuh. CEO Jetstar Asia, John Simeone, memastikan bahwa seluruh penumpang yang terdampak telah dihubungi dan diberikan opsi pengembalian dana. Maskapai juga telah menjalankan proses pengurangan aktivitas penerbangan secara bertahap untuk memastikan kelancaran dan keselamatan penumpang selama masa transisi.

Kondisi Terkini di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Pantauan di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai menunjukkan bahwa Jetstar Asia masih melayani rute Singapura-Bali dengan tiga jadwal keberangkatan setiap hari. Namun, satu penerbangan terakhir pada masing-masing rute telah dibatalkan. Meskipun demikian, aktivitas di terminal internasional tetap ramai seperti biasa.

Rincian Jadwal Penerbangan yang Terdampak:

  • Keberangkatan dari Bali:
    • 14.50 WITA (Tetap Beroperasi)
    • 19.15 WITA (Tetap Beroperasi)
    • 23.25 WITA (Dibatalkan)
  • Kedatangan di Bali:
    • 13.50 WITA (Tetap Beroperasi)
    • 18.35 WITA (Tetap Beroperasi)
    • 22.45 WITA (Dibatalkan)

Penghentian rute penerbangan Bali-Singapura oleh Jetstar Asia menandai perubahan signifikan dalam lanskap penerbangan regional. Dampak ekonomi dan sosial dari keputusan ini akan dirasakan oleh berbagai pihak, termasuk karyawan, penumpang, dan industri pariwisata di kedua negara.