Antam Restrukturisasi Bisnis Emas, Fokus pada Penguatan Ritel Melalui Anak Usaha
Antam Restrukturisasi Bisnis Emas, Fokus pada Penguatan Ritel Melalui Anak Usaha
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melakukan langkah strategis dengan mengalihkan pengelolaan bisnis Butik Emas Logam Mulia (BELM) dan layanan e-commerce ke anak perusahaannya, PT Emas Antam Indonesia (EAI). Keputusan ini bertujuan untuk memfokuskan dan mengefisienkan pengelolaan lini bisnis ritel emas.
Manajemen ANTM menyatakan bahwa pengalihan ini diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan emas. Strategi ini juga merupakan upaya untuk memperluas jaringan dan pangsa pasar melalui anak perusahaan, serta mewujudkan tata kelola usaha yang baik sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) 29/2021.
Perjanjian pengalihan ini bernilai Rp 4,177 miliar dan mencakup pengelolaan operasional butik fisik serta platform daring Logammulia.com. Meskipun demikian, kepemilikan situs daring tersebut tetap berada di bawah kendali ANTM sebagai perusahaan induk.
ANTM juga menekankan bahwa transaksi ini telah melalui kajian finansial internal dan laporan dari Ernst & Young, yang menunjukkan bahwa pengalihan ini tidak akan berdampak negatif pada kelangsungan usaha perusahaan. Sebaliknya, EAI diharapkan dapat mencatatkan kinerja positif melalui mekanisme jual-beli lintas entitas.
Langkah ini juga sejalan dengan pemenuhan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 17 Tahun 2020 tentang Transaksi Material dan POJK 42 Tahun 2020 tentang Transaksi Afiliasi. Nilai transaksi ini setara dengan 23,7 persen dari pendapatan konsolidasian ANTM per Desember 2023, tetapi masih di bawah 50 persen dari total aset, sehingga tidak memerlukan persetujuan dari pemegang saham independen.
Manajemen ANTM optimis bahwa pengelolaan ritel emas melalui EAI akan meningkatkan efisiensi dan memperluas penetrasi pasar. Hal ini juga merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menjaga tata kelola yang transparan.
RUPS Antam 2025 Umumkan Dividen Jumbo
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) yang digelar pada Kamis, 12 Juni 2025, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengumumkan kinerja positifnya. Salah satu keputusan penting dalam RUPS tersebut adalah pembagian dividen tunai sebesar Rp 3,6 triliun atau setara dengan Rp 151,77 per saham kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2024.
Manajemen Antam menyatakan bahwa pembagian dividen ini adalah bentuk komitmen perusahaan untuk memberikan imbal hasil yang optimal kepada para pemegang saham.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa volume penjualan emas Antam mengalami peningkatan signifikan sebesar 68 persen menjadi 43.776 kilogram dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Distribusi emas dilakukan melalui berbagai kanal, termasuk:
- Platform daring Logam Mulia
- Marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Blibli, dan TikTok Shop
- Jaringan Butik Emas di 12 kota besar di Indonesia
Direktur Utama Antam, Nico Kanter, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap produk logam mulia Antam.
Selain bisnis emas, segmen nikel juga memberikan kontribusi yang signifikan dengan pendapatan sebesar Rp 9,50 triliun atau 14 persen dari total pendapatan perusahaan.