Jetstar Asia Umumkan Penghentian Operasional pada Akhir Juli 2025, Penumpang Diminta Ajukan Refund
Maskapai penerbangan bertarif rendah, Jetstar Asia, mengumumkan penghentian seluruh kegiatan operasionalnya yang dijadwalkan pada tanggal 31 Juli 2025. Keputusan berat ini diumumkan oleh induk perusahaan Jetstar Asia, yaitu Qantas Airways, pada hari Rabu, 11 Juni 2025. Bagi para pelanggan yang telah memiliki tiket penerbangan dengan Jetstar Asia, terutama untuk tanggal setelah penutupan, disarankan untuk segera menghubungi pihak maskapai atau agen perjalanan tempat pembelian tiket untuk mengajukan proses pengembalian dana (refund).
Qantas Group melalui CEO-nya, Vanessa Hudson, menyatakan bahwa seluruh pelanggan Jetstar Asia yang terdampak pembatalan penerbangan akan diberikan opsi pengembalian dana secara penuh. Selain itu, Qantas Group akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengalihkan penumpang ke maskapai penerbangan lain dalam jaringan mereka, tentu saja dengan mempertimbangkan ketersediaan kursi. Prioritas utama saat ini adalah untuk memastikan para penumpang mendapatkan solusi terbaik atas perubahan jadwal perjalanan mereka.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan oleh para penumpang Jetstar Asia:
- Pengembalian Dana Penuh: Seluruh pelanggan dengan pemesanan penerbangan setelah tanggal 31 Juli 2025 berhak atas pengembalian dana penuh.
- Penerbangan Alternatif: Bagi pelanggan dengan rute penerbangan dari atau ke Australia, atau antara Singapura, Bali, Manila, dan Osaka, Qantas Group akan menawarkan opsi penerbangan alternatif jika memungkinkan.
- Kontak Langsung: Pelanggan akan dihubungi langsung melalui alamat email yang terdaftar saat pemesanan tiket. Pastikan alamat email yang terdaftar masih aktif dan dapat diakses.
- Agen Perjalanan: Jika pemesanan dilakukan melalui agen perjalanan atau maskapai lain, segera hubungi pihak tersebut untuk mengetahui opsi yang tersedia.
- Jadwal Penerbangan yang Dikurangi: Sebelum tanggal penutupan, Jetstar Asia akan terus mengoperasikan penerbangan dengan jadwal yang semakin dikurangi. Perubahan jadwal penerbangan akan diinformasikan langsung kepada pelanggan atau agen perjalanan melalui detail kontak yang tertera pada pemesanan.
- Keanggotaan Club Jetstar: Bagi anggota Club Jetstar yang berbasis di Singapura, keanggotaan akan dibatalkan, dan pengembalian dana akan diproses mulai bulan Agustus secara otomatis ke kartu yang digunakan saat pembelian keanggotaan. Namun, anggota dengan tanggal kedaluwarsa sebelum 11 Juni 2025 tidak akan menerima pengembalian dana.
Menurut laporan dari Reuters, beberapa faktor menjadi penyebab utama penutupan Jetstar Asia, di antaranya adalah:
- Kenaikan biaya bahan bakar.
- Tarif bandara yang tinggi.
- Biaya keamanan yang meningkat.
- Persaingan yang ketat antar maskapai di kawasan Asia.
Jetstar Asia pertama kali mengudara pada tahun 2004 dari Bandara Internasional Changi Singapura. Sayangnya, selama 20 tahun beroperasi, maskapai ini hanya mencatatkan keuntungan selama enam tahun.
Diperkirakan Jetstar Asia akan mengalami kerugian sebesar 35 juta dolar Australia sebelum bunga dan pajak. Dana yang dihasilkan oleh Jetstar Asia, sekitar 500 juta dolar Australia, akan dialokasikan untuk mengembangkan bisnis Qantas di Australia dan Selandia Baru dengan memanfaatkan 13 pesawat. Selain itu, Qantas juga mencatat kerugian sekitar 175 juta dolar Australia akibat penutupan Jetstar Asia.