Poltekpin: Transformasi Pendidikan Tinggi di Bawah Kementerian Hukum, Integrasi Poltekip dan Poltekim

Kementerian Hukum (Kemenkum) melakukan inovasi dalam pendidikan tinggi dengan menggabungkan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) menjadi Politeknik Pengayoman Indonesia (Poltekpin). Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya efisiensi dan peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan Kemenkum. Poltekpin diharapkan menjadi pusat pendidikan yang menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang pemasyarakatan, keimigrasian, dan hukum.

Poltekpin yang berlokasi di Tangerang, Banten, kini menjadi satu-satunya sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Hukum. Sebelumnya, Poltekip dan Poltekim beroperasi secara terpisah di Cinere, Depok, Jawa Barat. Perubahan ini juga menyesuaikan dengan struktur pemerintahan saat ini, setelah adanya pemisahan Kementerian Hukum dan Kementerian HAM, meskipun Poltekpin tetap berada di bawah naungan Kementerian Hukum. Dengan penggabungan ini, diharapkan terjadi sinergi antara dua bidang ilmu, yaitu pemasyarakatan dan keimigrasian, sehingga lulusan Poltekpin memiliki wawasan yang lebih luas dan keterampilan yang lebih komprehensif.

Program Studi yang Ditawarkan

Poltekpin menawarkan dua jurusan utama, yaitu Ilmu Pemasyarakatan dan Keimigrasian. Masing-masing jurusan memiliki beberapa program studi (prodi) yang lebih spesifik. Berikut adalah rinciannya:

  • Jurusan Ilmu Pemasyarakatan:
    • Prodi Bimbingan Pemasyarakatan
    • Prodi Teknik Pemasyarakatan
    • Prodi Manajemen Pemasyarakatan
  • Jurusan Keimigrasian:
    • Prodi Hukum Keimigrasian
    • Prodi Administrasi Keimigrasian
    • Prodi Manajemen Teknologi Keimigrasian

Selain itu, Poltekpin berencana membuka Jurusan Hukum Terapan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan tenaga ahli hukum yang berkualitas di berbagai bidang. Rencananya, Poltekpin juga akan membuka prodi baru seperti Kekayaan Intelektual, Pembentukan Regulasi, Administrasi Hukum Umum, dan Hak Asasi Manusia untuk rekrutmen dan pengembangan talenta di lingkungan Kementerian Hukum.

Pengembangan Karakter dan Fisik Taruna

Pendidikan di Poltekpin tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan pengembangan fisik taruna. Selain mengikuti perkuliahan di bidang hukum, ilmu pemasyarakatan, dan keimigrasian, taruna juga mendapatkan pelatihan pengasuhan dan kesamaptaan. Pelatihan fisik yang diberikan meliputi berbagai cabang bela diri, seperti karate, silat, dan taekwondo. Tujuannya adalah untuk meningkatkan ketahanan fisik, disiplin, dan kemampuan bela diri taruna.

Selain itu, Poltekpin juga memberikan perhatian khusus pada kesehatan fisik taruna. Program pemantauan berat badan secara berkala dilakukan untuk mencegah masalah kesehatan dan obesitas. Dengan demikian, diharapkan taruna Poltekpin tidak hanya memiliki kemampuan intelektual dan keterampilan teknis yang mumpuni, tetapi juga memiliki fisik yang prima dan karakter yang kuat.

Informasi terkait penerimaan taruna baru Poltekpin dapat diakses melalui situs web resmi Kemenkumham (https://kemenkum.go.id) dan Poltekpin (https://poltekpin.ac.id), serta akun Instagram resmi @poltekpin_id. Calon taruna diharapkan untuk selalu memantau informasi terbaru melalui kanal-kanal tersebut.