Luapan Kali Lamong: Banjir Gresik Bergeser, Kecamatan Cerme Diterjang
Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menghadapi dinamika banjir akibat luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Lamong. Peristiwa yang bermula sejak Senin, 9 Juni 2025 ini menunjukkan pergeseran wilayah terdampak, dari bagian tengah ke area hilir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik melaporkan pada Rabu, 11 Juni 2025 pukul 13.34 WIB, bahwa banjir di beberapa desa di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng mulai surut. Akan tetapi, kondisi ini diikuti dengan peningkatan volume air di wilayah Kecamatan Cerme.
"Kondisi banjir di Kecamatan Benjeng sudah mulai mengalami penurunan. Namun, di Kecamatan Cerme (hilir) sebagian wilayah naik secara perlahan," jelas Kepala BPBD Kabupaten Gresik, Sukardi, mengindikasikan adanya pergeseran titik berat banjir.
Di Kecamatan Benjeng, dampak banjir kini terbatas pada area persawahan di Desa Lundo dan Sedapur Klagen. Desa Delik Sumber juga menunjukkan perbaikan, dengan jalan poros desa yang sebelumnya terendam kini sudah kering, meski jalan lingkungan masih digenangi air dengan ketinggian 5 hingga 10 sentimeter. Kondisi serupa juga terjadi di Desa Kedung Sekar, di mana jalan poros desa masih terendam 10 hingga 30 sentimeter, sementara jalan lingkungan sudah surut. Desa-desa lain seperti Kedung Rukem, Munggu Gianti, Bulurejo, Dermo, Klampok, dan Sirnoboyo juga dilaporkan mengalami penurunan ketinggian air.
Sementara itu, di Kecamatan Cerme, banjir justru meluas. Di Desa Dadapkuning, air menggenangi jalan raya setinggi 5 hingga 10 sentimeter, dan jalan lingkungan setinggi 5 sentimeter. Situasi lebih parah terjadi di Desa Dungus, di mana jalan poros desa terendam antara 10 hingga 50 sentimeter, dan jalan lingkungan antara 10 hingga 35 sentimeter. Sebanyak 50 rumah warga di desa ini terendam air dengan ketinggian 10 hingga 25 sentimeter, selain itu, area pemakaman dan sekitar 40 hektar sawah juga terendam.
Desa Morowudi juga mengalami dampak banjir, dengan jalan raya tergenang setinggi 5 sentimeter, dan jalan lingkungan di Dusun Ngepungsari terendam 5 hingga 10 sentimeter. Di Desa Guranganyar, jalan lingkungan terendam 5 hingga 20 sentimeter, dan sekitar 60 hektar sawah terendam air.
BPBD Kabupaten Gresik terus memantau perkembangan situasi banjir dan berkoordinasi dengan pihak desa yang terdampak. Fokus utama saat ini adalah memberikan bantuan dan memastikan keselamatan warga di wilayah yang masih terendam banjir, khususnya di Kecamatan Cerme.