Manajemen PSMS Medan Bantah Rumor Penjualan Klub ke Investor Luar Sumatera Utara

Isu penjualan klub sepak bola kebanggaan Sumatera Utara, PSMS Medan, ke pihak luar provinsi mencuat dan langsung dibantah oleh manajemen klub. Bantahan ini muncul setelah Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, mengungkapkan informasi yang diterimanya mengenai potensi penjualan tersebut.

Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja, menegaskan bahwa kabar penjualan klub ke luar Sumatera Utara adalah tidak benar. Ia memastikan tidak ada rencana penjualan PSMS ke pihak manapun di luar provinsi. Julius Raja juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Bobby Nasution atas perhatiannya terhadap PSMS Medan. Ia mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk segera mengirimkan surat permohonan audiensi kepada Gubernur agar dapat memberikan penjelasan langsung dan meluruskan isu yang beredar.

Julius Raja menilai keterlibatan Gubernur Sumatera Utara sangat penting bagi PSMS Medan, terutama dalam persiapan menghadapi kompetisi Liga 2 musim ini. Ia berharap dukungan dari Bobby Nasution dalam berbagai aspek, termasuk penyediaan homebase dan sekretariat klub. Menurutnya, PSMS Medan membutuhkan tempat latihan dan stadion yang layak untuk pertandingan. Julius Raja juga menyinggung tentang penggunaan Stadion Utama Sumatera Utara atau Stadion Pancing sebagai opsi, dengan harapan adanya penambahan fasilitas yang diperlukan.

Selain itu, Julius Raja juga menyoroti pentingnya sekretariat bagi PSMS Medan. Ia berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dapat memberikan bantuan, meskipun kecil, untuk penyediaan sekretariat yang representatif. Ia mengaitkan identitas PSMS Medan dengan Stadion Kebun Bunga, dan berharap dapat mempertahankan keterkaitan tersebut melalui dukungan pemerintah provinsi.

PSMS Medan menyatakan kesediaannya untuk membayar retribusi atas pemanfaatan aset Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, seperti mess pemain di Jalan Pancing. Namun, mereka berharap mendapatkan keringanan atau diskon mengingat status PSMS Medan sebagai klub profesional yang berbadan hukum PT. Julius Raja mencontohkan, pihaknya bersedia membayar retribusi sewa mess di Jalan Pancing melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), namun dengan harapan adanya diskon.

Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, sebelumnya menyampaikan bahwa ia menerima informasi mengenai rencana penjualan PSMS Medan ke pihak luar Sumatera Utara. Ia menyayangkan potensi tersebut, mengingat masih banyak warga Sumatera Utara yang dinilai mampu mengelola PSMS Medan. Bobby Nasution mengungkapkan hal ini saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan pengurus KONI Sumut, di mana banyak pihak yang menanyakan perkembangan PSMS Medan kepadanya.

Bobby Nasution juga menjelaskan bahwa kepemilikan PSMS Medan saat ini berada di tangan badan usaha swasta, yaitu PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), dengan mayoritas saham dimiliki oleh mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Ia menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tidak memiliki saham dalam PSMS Medan, meskipun klub tersebut memiliki nilai historis dan mempersatukan masyarakat Sumatera Utara.

Bobby Nasution menyatakan kesiapannya untuk ikut berkontribusi dalam membangun PSMS Medan agar lebih maju dan berkembang. Ia mengaku khawatir dengan isu kepemilikan PSMS Medan yang berpotensi beralih ke pihak luar Sumatera Utara. Ia berharap agar kepemilikan klub tetap berada di tangan putra-putri daerah Sumatera Utara.

Berikut adalah beberapa poin penting yang disampaikan dalam berita ini:

  • Manajemen PSMS Medan membantah isu penjualan klub ke luar Sumatera Utara.
  • PSMS Medan berencana audiensi dengan Gubernur Sumatera Utara untuk menjelaskan situasi klub.
  • PSMS Medan berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam penyediaan fasilitas dan sekretariat.
  • PSMS Medan bersedia membayar retribusi pemanfaatan aset pemerintah provinsi, namun berharap diskon.
  • Gubernur Sumatera Utara khawatir dengan potensi penjualan PSMS Medan ke pihak luar provinsi.
  • Gubernur Sumatera Utara siap berkontribusi dalam membangun PSMS Medan.