Pastoor Prioritaskan Timnas Indonesia, Tolak Tawaran Menggiurkan dari Heerenveen

Pastoor Prioritaskan Timnas Indonesia, Tolak Tawaran Menggiurkan dari Heerenveen

Alex Pastoor, pelatih asal Belanda yang kini menjabat sebagai asisten pelatih Tim Nasional Indonesia, baru-baru ini mengungkapkan alasannya menolak tawaran menarik dari klub Eredivisie, Heerenveen. Tawaran tersebut datang di tengah bursa transfer musim dingin lalu, saat Heerenveen tengah mencari pengganti Robin van Persie yang kembali ke Feyenoord. Keputusan Pastoor untuk tetap fokus membina Tim Garuda menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap sepak bola Indonesia.

Meskipun mengakui adanya kontak dari pihak Heerenveen, Pastoor menjelaskan bahwa tawaran tersebut hanya berupa diskusi singkat. Ia menegaskan prioritasnya saat ini adalah sepenuhnya berkontribusi pada kesuksesan Timnas Indonesia. "Saya ingin memberikan seluruh energi dan dedikasi saya, bukan setengah-setengah," ujar Pastoor kepada VoetbalPrimeur. Sikapnya yang tegas ini menunjukkan profesionalisme dan rasa tanggung jawabnya yang tinggi terhadap tugasnya di Indonesia.

Keputusan Pastoor juga mempertimbangkan konteks jangka panjang. Ia menyadari bahwa komitmennya bersama Timnas Indonesia memiliki rentang waktu yang lebih panjang dibandingkan proyek jangka pendek di klub Eropa. Dirtek Heerenveen, Johan Hansma, diketahui memahami hal ini. Pastoor mengungkapkan, "Johan tahu jika Indonesia gagal lolos kualifikasi, saya akan mempertimbangkan proyek-proyek pendek, tiga atau empat bulan saja. Dia ingat betul itu." Pernyataan ini menggarisbawahi konsistensi visi dan misi Pastoor dalam karier kepelatihannya.

Bersama Denny Landzaat, Pastoor membantu Patrick Kluivert dalam memimpin Timnas Indonesia. Tugas berat menanti ketiganya, terutama mengingat Tim Garuda saat ini tengah berjuang di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan krusial melawan Australia dan Bahrain akan dihadapi Rizky Ridho dan kawan-kawan pada tanggal 20-25 Maret mendatang. Kehadiran Pastoor, dengan pengalaman dan pengetahuannya, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan performa dan strategi Timnas Indonesia dalam menghadapi tantangan tersebut.

Pastoor menyadari sepenuhnya bahwa kesempatan bergabung dengan klub Eredivisie seperti Heerenveen adalah sebuah peluang besar. Namun, komitmennya untuk membantu Timnas Indonesia menuju prestasi yang lebih baik telah mengalahkan segala godaan tersebut. Hal ini menggambarkan dedikasi dan pengabdian yang tinggi dari seorang pelatih profesional kepada tim nasional yang tengah ia bina. Ke depannya, publik sepak bola Indonesia tentunya berharap dapat terus menyaksikan kolaborasi positif antara Pastoor, Kluivert, dan Landzaat dalam membawa Timnas Indonesia meraih kesuksesan.

Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Pastoor menolak tawaran Heerenveen untuk fokus ke Timnas Indonesia.
  • Tawaran Heerenveen datang setelah kepergian Robin van Persie.
  • Pastoor ingin memberikan kontribusi penuh, bukan setengah-setengah.
  • Pastoor, Kluivert, dan Landzaat bekerja sama di Timnas Indonesia.
  • Timnas Indonesia akan menghadapi Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026.