Rupiah Menguat Tipis di Tengah Penguatan Dolar AS: Data Kurs 5 Bank Besar
Rupiah Bergerak Variatif di Tengah Dinamika Pasar Global
Nilai tukar rupiah menunjukkan pergerakan yang menarik di pasar spot pada hari Rabu, 11 Juni 2025. Rupiah mencatatkan penguatan tipis di tengah sentimen penguatan dolar AS secara global. Data dari Bloomberg menunjukkan bahwa pada pukul 09.09 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.271,5 per dolar AS, menguat sebesar 3,5 poin atau 0,02 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di Rp 16.275 per dolar AS.
Analis mata uang dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, memperkirakan bahwa rupiah akan mengalami konsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas terhadap dolar AS. Proyeksi ini didasarkan pada rebound dolar AS yang dipicu oleh antisipasi investor terhadap hasil positif dari potensi pembicaraan tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Meskipun demikian, Lukman Leong menambahkan bahwa aliran modal asing yang masuk ke pasar modal Indonesia terus memberikan dukungan terhadap rupiah, membatasi potensi pelemahan yang lebih dalam. Ia juga menyoroti kekuatan dolar AS dalam beberapa hari terakhir sebagai faktor yang perlu diperhatikan.
Leong memperkirakan kisaran pergerakan rupiah pada hari tersebut berada antara Rp 16.200 hingga Rp 16.300 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Jisdor yang dirilis oleh Bank Indonesia, nilai tukar rupiah pada hari Selasa, 10 Juni 2025, berada di level Rp 16.276 per dolar AS, menunjukkan penguatan dibandingkan dengan level pada hari Kamis, 5 Juni 2025, yaitu Rp 16.277 per dolar AS.
Berikut adalah data kurs jual dan beli rupiah terhadap dolar AS di lima bank besar di Indonesia pada hari tersebut:
- BRI: Jual Rp 16.284, Beli Rp 16.258
- Bank Mandiri: Jual Rp 16.280, Beli Rp 16.250
- BNI: Jual Rp 16.335, Beli Rp 16.205
- BCA: Jual Rp 16.280, Beli Rp 16.260
- CIMB Niaga: Jual Rp 16.274, Beli Rp 16.249
Kurs jual menunjukkan harga di mana bank menjual dolar AS, sementara kurs beli menunjukkan harga di mana bank membeli dolar AS dari nasabah.