Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempertimbangkan wacana penerapan Car Free Night (CFN) di kawasan Sudirman-Thamrin. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan kajian mendalam sebelum mengambil keputusan terkait kebijakan tersebut.

"Sedang dalam kajian. Nanti akan kami kaji lebih dulu," ujar Pramono kepada awak media di Jakarta, Selasa (10/6/2025). Meskipun belum memberikan kepastian, Pramono menyampaikan keinginannya untuk memperluas ruang publik di Jakarta dan menghidupkan kembali pasar-pasar potensial, mencontohkan keberhasilan revitalisasi kawasan Blok M.

Wacana CFN ini pertama kali diusulkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno. Ia menjelaskan bahwa ide ini muncul sebagai respons terhadap peningkatan aktivitas fisik masyarakat Jakarta pada malam hari. Rencananya, CFN akan berbeda dengan Car Free Day (CFD) yang diadakan setiap Minggu pagi. CFN akan dilaksanakan pada malam Minggu, dimulai pukul 22.00 WIB dan berlangsung hingga dini hari.

Rano Karno menambahkan, CFN diharapkan tidak hanya menjadi wadah bagi kegiatan olahraga malam, tetapi juga menciptakan suasana kota yang lebih hidup dan menyenangkan di akhir pekan. "Kalau CFD ini kan lebih kepada kesehatan. Sekarang kita tambah (CFN) dengan kebahagiaan," jelasnya.

Berikut adalah perbedaan utama antara Car Free Day (CFD) dan rencana Car Free Night (CFN):

• Waktu Pelaksanaan:
  • CFD: Setiap Minggu pagi (06.00-10.00 WIB)
  • CFN: Malam Minggu (22.00 WIB - dini hari)
• Tujuan:
  • CFD: Fokus pada kesehatan dan lingkungan
  • CFN: Menambah kebahagiaan dan menciptakan suasana kota yang hidup di malam hari
• Lokasi:
  • CFD: Jalan MH Thamrin dan Sudirman
  • CFN: Jalan MH Thamrin dan Sudirman

Dengan demikian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih dalam tahap pengkajian untuk menentukan apakah penerapan CFN akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Jakarta. Keputusan final akan diambil setelah melalui serangkaian evaluasi dan pertimbangan yang matang.