Dinas Perhubungan Gunungkidul menginformasikan bahwa wacana pembukaan rute baru Trans Jogja yang menghubungkan Yogyakarta dengan Wonosari sedang dalam proses pengkajian. Realisasi rencana ini masih menunggu keputusan dari DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Irawan Jatmiko, menyampaikan harapan agar rute ini dapat segera terealisasi, memberikan layanan transportasi yang memadai bagi masyarakat lokal serta wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul. Inisiatif ini pertama kali digulirkan pada awal tahun 2025 dan telah ditindaklanjuti dengan penyusunan kajian mendalam serta pembahasan oleh DPRD DIY.

Kajian yang dilakukan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, yang memberikan masukan berharga terkait efisiensi waktu dan kebutuhan transportasi. Estimasi awal menunjukkan bahwa rute Yogyakarta-Wonosari akan membutuhkan sekitar 25 armada bus. Pada jam-jam sibuk, yaitu pukul 06.00-08.00 WIB dan 15.00-18.00 WIB, direncanakan akan dioperasikan 18 armada. Sementara itu, pada jam-jam di luar waktu sibuk (off-peak), akan digunakan 8 armada.

Irawan Jatmiko menekankan pentingnya melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk organisasi pengusaha angkutan darat (Organda) dan pemilik bus yang saat ini melayani rute Yogyakarta-Wonosari. Keterlibatan ini bertujuan untuk meminimalisir potensi masalah dan memastikan kelancaran operasional rute baru Trans Jogja. Bentuk partisipasi dari pihak-pihak terkait masih dalam tahap koordinasi dan pembahasan lebih lanjut.

Muhammad Wahyu Riski, pengelola terminal di Dinas Perhubungan Gunungkidul, menambahkan bahwa akan diadakan forum group discussion (FGD) untuk melibatkan semua pihak dalam proses pengambilan keputusan terkait pengoperasian rute Trans Jogja, yang merupakan aset Pemerintah DIY. Dalam forum tersebut, akan dibahas pula mengenai tarif yang akan dikenakan kepada penumpang. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan subsidi guna meringankan beban biaya transportasi bagi masyarakat.

Beberapa poin penting yang akan dibahas dalam FGD:

• Penentuan tarif yang terjangkau.
• Keterlibatan Organda dan pemilik bus.
• Koordinasi jadwal dan rute yang efisien.
• Evaluasi dampak sosial dan ekonomi.

Rencana pembukaan rute Trans Jogja Yogyakarta-Wonosari ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, serta memberikan kemudahan akses transportasi bagi masyarakat dan wisatawan.