Kebijakan Jam Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB Tuai Protes Orang Tua: Potensi Keamanan Anak Jadi Sorotan

Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait perubahan jam masuk sekolah menjadi pukul 06.30 WIB menuai reaksi keras dari sejumlah orang tua murid. Kekhawatiran utama mereka berpusat pada potensi risiko keamanan yang dihadapi anak-anak saat berangkat sekolah di waktu yang lebih pagi, di mana kondisi lingkungan masih sepi dan minim penerangan.

Meidi, seorang warga Bojonggede yang putranya bersekolah di SMAN 7 Bogor, mengungkapkan kegelisahannya. Ia memperkirakan anaknya harus berangkat sekitar pukul 05.00 WIB jika kebijakan ini diterapkan, sehingga rentan terhadap tindak kriminalitas di jalan. "Tawuran mungkin tidak, tapi begal itu yang mengkhawatirkan," ujarnya.

Saat ini, anak Meidi sudah harus bangun pukul 04.30 WIB untuk mengejar jam masuk pukul 07.00 WIB. Perjalanan ke sekolah menempuh jarak sekitar 13 kilometer menggunakan KRL Commuter Line dan angkutan kota. Meidi menceritakan, anaknya harus berjalan kaki sekitar 500 meter dari Alun-alun Bogor sebelum melanjutkan perjalanan dengan angkot. Pengalaman buruk pernah dialami putranya, yaitu menjadi korban penjambretan ponsel di kawasan Alun-alun Bogor pada siang hari. Hal ini semakin meningkatkan kekhawatiran Meidi jika anaknya harus berangkat lebih pagi saat kondisi lingkungan masih gelap.

Bowo, orang tua lain yang berdomisili di wilayah Cileungsi, juga menyuarakan kekhawatiran serupa. Ia berpendapat bahwa perubahan jam masuk sekolah akan membuat rutinitas pagi di rumah menjadi lebih tergesa-gesa. "Menyiapkan sarapan harus lebih pagi, tapi anak saya juga tidak bisa makan dengan tenang karena terburu-buru," katanya.

Anak Bowo harus menempuh perjalanan sekitar 6-7 kilometer ke sekolah. Meskipun jaraknya tidak terlalu jauh, kawasan tersebut seringkali mengalami kemacetan yang dapat memperpanjang waktu tempuh hingga 50 menit dengan ojek online. Bowo khawatir anaknya akan sering berangkat sekolah dengan perut kosong atau terlambat dan mendapat hukuman.

Kekhawatiran para orang tua ini mencerminkan pentingnya mempertimbangkan berbagai aspek sebelum menerapkan kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan anak-anak. Keamanan, kenyamanan, dan kesehatan anak-anak harus menjadi prioritas utama dalam setiap pengambilan keputusan.

Berikut poin-poin penting yang menjadi perhatian orang tua:

  • Keamanan: Potensi tindak kriminalitas seperti begal dan penjambretan di jalan saat anak berangkat sekolah di pagi hari.
  • Kesiapan: Perubahan rutinitas pagi yang membuat anak terburu-buru dan kurang siap saat belajar.
  • Kesehatan: Risiko berangkat sekolah dengan perut kosong akibat keterbatasan waktu untuk sarapan.
  • Keterlambatan: Potensi terlambat sekolah akibat kemacetan dan dampaknya terhadap disiplin anak.

Kebijakan jam masuk sekolah yang lebih pagi ini memerlukan kajian lebih lanjut agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi siswa dan keluarganya.