Garuda Japan: Jembatan Semangat Merah Putih dari Negeri Sakura untuk Timnas Indonesia
Semangat Merah Putih Berkibar di Jantung Jepang: Kisah Garuda Japan
Di tengah gemerlap kota-kota Jepang, tumbuh subur sebuah komunitas yang dijiwai semangat nasionalisme dan kecintaan pada sepak bola Indonesia. Komunitas ini bernama Garuda Japan, sebuah wadah pemersatu bagi ribuan diaspora Indonesia di seluruh Jepang yang ingin menyalurkan dukungan kepada Timnas Indonesia.
Kisah Garuda Japan bermula dari percakapan ringan antara para penggemar sepak bola Indonesia di Jepang. Gagasan ini muncul seiring dengan pengumuman pembagian grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang menempatkan Indonesia satu grup dengan Jepang, negara adidaya sepak bola Asia yang juga menjadi rumah bagi ribuan warga Indonesia.
Berawal dari obrolan tersebut, Garuda Japan resmi terbentuk pada Juni 2024. Perjalanan membangun komunitas ini tidak selalu mulus. Dibutuhkan dedikasi, komunikasi yang efektif, dan rasa kebersamaan yang kuat untuk menjaga agar semangat ini terus menyala. Dedikasi ini akhirnya membuahkan hasil ketika Garuda Japan diakui secara resmi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo pada Desember 2024, sebuah pengakuan yang semakin mengukuhkan posisinya sebagai simbol persatuan suporter Indonesia di Jepang.
Menurut Audy Nefry, Koordinator Wilayah Kanto yang meliputi Tokyo dan sekitarnya, Garuda Japan lahir dari inisiatif para suporter sepak bola Indonesia yang telah lama menetap di Jepang. Ketiadaan wadah yang terstruktur untuk menyalurkan dukungan kepada Timnas Indonesia mendorong mereka untuk membentuk Garuda Japan. Tujuan utamanya adalah menyediakan "rumah" bagi para suporter sepak bola, khususnya pendukung Timnas Indonesia, agar mereka dapat bersatu dan memberikan dukungan maksimal kepada tim Merah Putih.
Lebih dari Sekadar Nonton Bersama
Garuda Japan telah berkembang menjadi lebih dari sekadar perkumpulan untuk menonton pertandingan sepak bola. Komunitas ini telah menjadi pusat kegiatan positif bagi para perantau Indonesia di Jepang. Mereka rutin mengadakan acara nonton bareng (nobar) di berbagai kafe dan bar, menciptakan atmosfer yang mirip dengan stadion-stadion di Indonesia. Selain itu, mereka juga mengadakan kegiatan fun football sebagai sarana olahraga santai yang mempererat tali persaudaraan. Pertemuan informal atau "kopdar" juga sering diadakan untuk mempererat hubungan antar anggota dan menjaga silaturahmi.
Menurut Audy Nefry, susunan kepengurusan Garuda Japan terdiri dari tokoh-tokoh suporter klub sepak bola Indonesia yang telah lama tinggal di Jepang. Saat ini, jumlah anggota resmi yang terdaftar dan memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) mencapai sekitar 550 orang. Ini membuktikan bahwa Garuda Japan telah berhasil menarik minat dan menyatukan para pencinta sepak bola Indonesia di seluruh Jepang.
Satu Tujuan di Osaka
Garuda Japan bersiap untuk mencatatkan sejarah baru. Untuk pertama kalinya sejak didirikan secara resmi, ratusan suporter Indonesia dari seluruh Jepang akan berkumpul di Osaka untuk memberikan dukungan penuh kepada Timnas Indonesia yang dilatih oleh Patrick Kluivert.
Pertandingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Jepang dan Indonesia akan diadakan di Suita City Football Stadium, Osaka, pada Selasa, 10 Juni 2025. Garuda Japan juga akan bertindak sebagai tuan rumah bagi para pendukung Timnas Indonesia dari berbagai negara yang datang ke Jepang untuk menyaksikan pertandingan tersebut. Momen ini akan menjadi bukti nyata bahwa kecintaan pada tanah air dapat melampaui batas geografis.
Audy Nefry berharap Garuda Japan dapat terus berkembang menjadi organisasi yang semakin besar dan memberikan dukungan tidak hanya kepada sepak bola, tetapi juga kepada cabang olahraga lain yang membawa nama Indonesia di kancah internasional, khususnya di Jepang. Selama ada perwakilan Indonesia yang berjuang di dunia internasional, Garuda Japan akan selalu siap memberikan dukungan.
- Nonton bareng (nobar) di kafe atau bar.
- Fun football sebagai ajang olahraga santai.
- Kopdar (kopi darat) atau temu kangen untuk saling mengenal dan menjaga silaturahmi.