Bahaya Kadar Gula Darah Ekstrem: Memahami Sindrom Hiperglikemia Hiperosmolar

Bahaya Kadar Gula Darah Ekstrem: Memahami Sindrom Hiperglikemia Hiperosmolar

Kadar gula darah yang sangat tinggi, mencapai 600 mg/dl atau lebih, merupakan indikator serius yang menandakan komplikasi diabetes yang mengancam jiwa. Kondisi ini, yang dikenal sebagai sindrom hiperglikemia hiperosmolar (SHH), memerlukan penanganan medis segera. Berbeda dengan ketoasidosis diabetik, SHH ditandai dengan kadar gula darah yang sangat tinggi, dehidrasi berat, dan ketidakseimbangan elektrolit. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kadar gula darah di atas 126 mg/dl sudah mengindikasikan diabetes, sementara kadar di atas 300 mg/dl menandakan hiperglikemia, sebuah kondisi lonjakan kadar gula darah. Namun, angka 600 mg/dl menandakan bahaya yang jauh lebih besar, yaitu SHH yang berpotensi fatal.

SHH terjadi ketika tubuh mengalami dehidrasi parah akibat ginjal yang berupaya membuang kelebihan gula melalui urin. Kehilangan cairan ini menyebabkan darah menjadi lebih pekat (hiperosmolaritas), menarik air dari organ-organ vital, termasuk otak. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala serius dan bahkan koma diabetik jika tidak segera ditangani. Meskipun berbagai kondisi dapat menyebabkan dehidrasi dan mengurangi aktivitas insulin, diabetes yang tidak terkontrol atau pengobatan yang tidak sesuai anjuran dokter menjadi penyebab utama SHH.

Gejala Sindrom Hiperglikemia Hiperosmolar

Gejala SHH sering kali muncul secara bertahap dan memburuk dalam beberapa hari atau minggu. Penting untuk mengenali tanda-tanda peringatan berikut ini:

  • Kadar gula darah sangat tinggi (≥600 mg/dl): Ini merupakan indikator utama.
  • Rasa haus yang berlebihan (polidipsia): Tubuh berusaha mengganti cairan yang hilang.
  • Produksi urine yang meningkat (poliuria): Ginjal bekerja keras membuang gula berlebih.
  • Mulut kering: Gejala dehidrasi yang signifikan.
  • Kelemahan tubuh: Akibat dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.
  • Mengantuk yang berlebihan: Tanda kekurangan cairan dan gangguan fungsi tubuh.
  • Kulit hangat dan kering: Kurangnya keringat menunjukkan dehidrasi parah.
  • Mual dan muntah: Gangguan pencernaan akibat ketidakseimbangan tubuh.
  • Penurunan berat badan: Akibat kehilangan cairan dan gangguan metabolisme.
  • Kram kaki: Akibat dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.
  • Gangguan penglihatan: Akibat pengaruh kadar gula darah yang sangat tinggi terhadap pembuluh darah mata.
  • Gangguan bicara: Tanda kerusakan saraf akibat dehidrasi dan hiperglikemia.
  • Hilangnya fungsi otot: Akibat ketidakseimbangan elektrolit dan dehidrasi.
  • Kebingungan dan halusinasi: Tanda-tanda kerusakan neurologis yang serius.

Peringatan: Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera cari pertolongan medis di ruang gawat darurat. Penanganan segera sangat krusial untuk mencegah komplikasi serius, bahkan kematian.

SHH merupakan komplikasi serius diabetes yang memerlukan pengawasan ketat kadar gula darah dan pengobatan yang tepat. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk manajemen diabetes yang efektif guna mencegah timbulnya SHH dan komplikasi lainnya.