Program Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 Resmi Ditutup: 22.403 Kuota Terpenuhi
Program Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 Resmi Ditutup: 22.403 Kuota Terpenuhi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menutup program mudik gratis tahun 2025 setelah kuota peserta mencapai angka 22.403 orang. Penutupan program yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta ini diumumkan pada Selasa (11/3/2025) setelah seluruh kuota terpenuhi. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap program yang bertujuan meringankan beban biaya transportasi selama periode mudik Lebaran Idul Fitri.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa dari total kuota tersebut, 12.599 kursi diperuntukkan bagi keberangkatan mudik, sedangkan 9.804 kursi lainnya dialokasikan untuk program pemulangan gratis setelah Lebaran. Beliau menambahkan bahwa proses pendaftaran telah ditutup dan saat ini Dishub DKI Jakarta tengah melakukan verifikasi data para peserta terpilih. Keberhasilan program ini juga sekaligus menunjukan efektivitas program dalam mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang turut serta dalam arus mudik.
Program mudik gratis ini telah diluncurkan pada Jumat (7/3/2025) dan langsung dibanjiri pendaftar. Tingginya minat masyarakat untuk memanfaatkan program ini menyebabkan kuota habis dalam waktu singkat. Hal ini menunjukkan besarnya kebutuhan masyarakat terhadap program bantuan transportasi yang disediakan pemerintah, khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Sebagai informasi, program mudik gratis tahun ini melibatkan sebanyak 293 bus untuk keberangkatan ke 20 kota tujuan, meningkat 21% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan untuk arus balik, disiapkan 228 bus. Program ini menelan anggaran sebesar Rp 16 miliar yang dialokasikan untuk penyediaan armada transportasi, perawatan, dan operasional program. Dengan adanya program ini, Pemprov DKI Jakarta berupaya untuk memberikan kemudahan akses mudik bagi warganya sekaligus berkontribusi dalam mengurangi kemacetan dan kepadatan lalu lintas selama periode mudik Lebaran.
Langkah Pemprov DKI Jakarta ini dinilai positif sebagai upaya pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan publik yang optimal. Program ini tidak hanya membantu masyarakat dalam hal biaya transportasi, tetapi juga turut berkontribusi dalam kelancaran arus mudik dan mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas. Ke depannya, diharapkan program serupa dapat terus ditingkatkan dan diperluas cakupannya agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. Evaluasi menyeluruh terhadap program ini juga perlu dilakukan untuk menyempurnakan penyelenggaraan pada tahun-tahun mendatang. Proses verifikasi dan distribusi tiket harus dilakukan dengan transparan dan akuntabel untuk memastikan program ini berjalan dengan efektif dan efisien.