Korlantas Polri Pastikan Kesiapan Command Center KM 29 Jelang Operasi Ketupat 2025

Korlantas Polri Pastikan Kesiapan Command Center KM 29 Jelang Operasi Ketupat 2025

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, melakukan inspeksi mendadak ke pusat kendali operasi lalu lintas atau command center di KM 29 Cikarang, Jawa Barat. Inspeksi tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan Korlantas dalam menghadapi Operasi Ketupat 2025 yang akan segera dimulai. Brigjen Slamet didampingi oleh Kasubditwal dan Kasi PJR dalam kunjungannya pada Selasa (4/3/2025).

"Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan seluruh sistem dan infrastruktur pendukung Operasi Ketupat 2025 berfungsi optimal," ujar Brigjen Slamet dalam keterangan resminya. Operasi Ketupat, yang melibatkan berbagai instansi pemerintah dan lembaga terkait, membutuhkan pengawasan dan koordinasi yang ketat. Command center KM 29 berperan krusial dalam hal ini, sebagai pusat pengumpulan dan analisis data lalu lintas yang akurat dan real-time.

Peninjauan yang dilakukan Brigjen Slamet mencakup berbagai aspek, mulai dari kondisi fisik bangunan command center, kelancaran jaringan komunikasi, hingga kinerja aplikasi-aplikasi yang terintegrasi. Sebanyak 16 aplikasi berbeda akan diintegrasikan ke dalam sistem command center, memungkinkan pemantauan arus lalu lintas yang komprehensif, baik yang menuju maupun keluar dari wilayah Jakarta. Aplikasi-aplikasi ini akan memberikan gambaran yang detail mengenai kepadatan lalu lintas, titik kemacetan, dan potensi permasalahan lainnya.

Brigjen Slamet mengakui masih terdapat beberapa aspek yang perlu disempurnakan sebelum Operasi Ketupat 2025 resmi dimulai. "Beberapa aplikasi masih membutuhkan penyesuaian dan penambahan fitur untuk meningkatkan efektivitas monitoring," jelasnya. Pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan semua kekurangan tersebut sebelum masa Operasi Ketupat tiba, guna memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan lancar dan maksimal.

"Command center ini secara rutin telah digunakan untuk memantau kepadatan lalu lintas, khususnya dari arah Bandung dan Timur menuju Jakarta," tambah Brigjen Slamet. "Namun, Operasi Ketupat 2025 menuntut kinerja yang lebih optimal dan terintegrasi, sehingga kita perlu memastikan kesiapan seluruh sistem jauh hari sebelum operasi dimulai." Komitmen ini mencerminkan keseriusan Korlantas Polri dalam memastikan keamanan, keselamatan, dan kelancaran arus lalu lintas selama periode arus mudik dan balik Lebaran.

Secara keseluruhan, inspeksi ini menekankan pentingnya kesiapan teknologi dan infrastruktur dalam mendukung keberhasilan Operasi Ketupat 2025. Dengan memastikan fungsi command center berjalan optimal, Korlantas Polri berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan mengantisipasi berbagai potensi permasalahan yang mungkin timbul selama periode tersebut.

Berikut beberapa poin penting yang dipantau dalam inspeksi tersebut:

  • Kondisi fisik bangunan command center.
  • Kinerja jaringan komunikasi dan sistem IT.
  • Integrasi 16 aplikasi pemantau lalu lintas.
  • Akurasi data dan informasi lalu lintas.
  • Kemampuan sistem dalam memprediksi dan mengantisipasi kemacetan.
  • Prosedur penanganan insiden dan kejadian di lapangan.
  • Koordinasi dengan stakeholder terkait (misalnya, kepolisian daerah, dinas perhubungan).

Melalui pengawasan dan evaluasi yang berkelanjutan, Korlantas Polri berupaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi Operasi Ketupat 2025, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan raya.