Dukungan Tanpa Batas: Suporter Papua Hadiri Indonesia Open dan Laga Timnas

Gelora Bung Karno (GBK) menjadi pusat perhatian para pecinta olahraga tanah air, dipenuhi oleh gemuruh semangat suporter dari berbagai penjuru nusantara. Kehadiran mereka bukan hanya untuk satu cabang olahraga, melainkan untuk memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia di lapangan hijau dan para atlet bulutangkis yang berlaga di Indonesia Open 2025.

Di antara lautan manusia yang memadati kawasan GBK, terdapat dua sosok yang menarik perhatian. Zulkisman (57 tahun) dan M. Nurdiansyah (41 tahun), rela menempuh perjalanan jauh dari Papua untuk menyaksikan secara langsung perjuangan para pahlawan olahraga Indonesia. Semangat mereka patut diacungi jempol, mengingat jarak dan biaya yang harus dikeluarkan demi memberikan dukungan moral kepada Timnas dan para pemain bulutangkis.

Zulkisman, yang juga menjabat sebagai Ketua Pengprov PBSI Papua Barat Daya, mengungkapkan bahwa dirinya telah berada di Istora GBK sejak pagi hari untuk menyaksikan Indonesia Open 2025. Setelah menyaksikan para atlet bulutangkis berjuang, ia dan Nurdiansyah bergegas menuju Stadion Utama GBK untuk memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia yang akan bertanding melawan China.

"Dari pagi di Istora, sekarang mau nonton Timnas di SU GBK," ujar Zulkisman dengan semangat.

Nurdiansyah, Sekretaris Umum Pengprov PBSI Papua Pegunungan, menambahkan bahwa meskipun jadwal kedua event tersebut berdekatan, hal itu tidak menjadi masalah baginya. Ia bahkan memanfaatkan waktu menunggu pertandingan sepak bola dengan menyaksikan Indonesia Open terlebih dahulu.

"Seharusnya sih berbeda waktu, tapi tak masalah juga karena selama menunggu bola, pada nonton Indonesia Open dulu," katanya.

Zulkisman, dengan keyakinan penuh, memprediksi Timnas Indonesia akan meraih kemenangan atas China dengan skor 2-0. Sementara itu, Nurdiansyah memperkirakan Timnas Garuda akan menang tipis dengan skor 1-0.

Kehadiran Zulkisman dan Nurdiansyah dari Papua menjadi bukti nyata bahwa dukungan untuk olahraga Indonesia tidak mengenal batas wilayah. Semangat mereka diharapkan dapat membakar semangat para atlet untuk meraih hasil terbaik dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Indonesia Open 2025 sendiri merupakan ajang penting bagi para pemain bulutangkis Indonesia untuk meraih gelar juara di kandang sendiri. Terakhir kali Indonesia meraih gelar di ajang ini adalah pada tahun 2021 melalui pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Sementara itu, Timnas Indonesia berjuang untuk menjaga asa lolos ke putaran selanjutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kemenangan atas China menjadi harga mati bagi skuad Garuda.

Saat ini, Indonesia berada di posisi keempat klasemen babak ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan sembilan poin. Sementara itu, China berada di posisi terbawah dengan enam poin. Pertandingan melawan China menjadi krusial bagi kedua tim untuk menjaga peluang lolos ke putaran selanjutnya.