Polda Jatim Intensifkan Perburuan Tersangka Pembobolan Toko yang Melarikan Diri

Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) tengah meningkatkan upaya pengejaran terhadap seorang tersangka berinisial J, yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi pembobolan toko di berbagai wilayah Jawa Timur. J merupakan bagian dari komplotan yang sebelumnya beranggotakan empat orang.

Peristiwa bermula saat petugas kepolisian melakukan pengejaran terhadap sebuah mobil yang ditumpangi empat orang yang diduga merupakan pelaku pembobolan toko. Dalam pengejaran tersebut, dua orang tersangka berinisial A dan E, tewas setelah terlibat baku tembak dengan petugas. Satu tersangka lain, berinisial R, berhasil diamankan, sementara J berhasil melarikan diri dan kini berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Saat ini, tim kami masih terus melakukan pencarian intensif terhadap J, yang diperkirakan berusia 30 tahun," ujar AKBP Arbaidi Jumhur, Kasubdit III Jatanras Polda Jatim.

Menurut keterangan, komplotan ini berasal dari Magelang, Jawa Tengah, dan telah beraksi di sejumlah daerah di Jawa Timur, termasuk Malang, Sidoarjo, Tulungagung, Gresik, dan Situbondo. Penindakan tegas terpaksa dilakukan terhadap A dan E karena mereka dinilai membahayakan keselamatan petugas selama pengejaran yang berlangsung dari Tol Situbondo hingga Tol Sidoarjo. Keempat tersangka berusaha melarikan diri dan melawan petugas selama pengejaran.

Informasi yang dihimpun kepolisian mengindikasikan bahwa komplotan ini baru saja kembali dari Bali dan memasuki wilayah Jawa Timur dengan menggunakan mobil Luxio dengan tujuan melakukan aksi kejahatan kembali. Petugas yang telah mengendus keberadaan mereka segera melakukan pengejaran yang dimulai dari wilayah Situbondo dan berlanjut hingga memasuki jalan tol.

Para pelaku berusaha menghindari penangkapan dengan memacu kecepatan kendaraan mereka. Bahkan, saat dicegat di gerbang Tol Kejapanan, mereka nekat menerobos palang pintu tol.

"Para pelaku menabrak palang pintu tol, sehingga pengejaran berlanjut hingga Km 755 pintu keluar Sidoarjo. Bahkan, saat anggota kami berusaha menghadang, mobil pelaku juga menabrak petugas," terang Jumhur.

Tindakan para pelaku yang terus berupaya melarikan diri dan mengemudikan kendaraan secara ugal-ugalan dinilai sangat membahayakan keselamatan petugas dan pengguna jalan lainnya. Oleh karena itu, petugas kepolisian terpaksa mengambil tindakan tegas.

"Setelah memberikan peringatan tembakan, namun tidak diindahkan dan pelaku tetap berusaha melarikan diri serta menabrak mobil petugas, maka kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur," pungkasnya.