Bentrok Antar Pendukung Paslon Kembali Pecah di Puncak Jaya, Satu Orang Dilaporkan Tewas
Kabupaten Puncak Jaya kembali diwarnai kekerasan. Bentrokan antara pendukung dua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati kembali terjadi pada hari Selasa (3/6/2025), merusak suasana yang sebelumnya sempat kondusif pasca-kesepakatan damai.
Konflik terbaru ini melibatkan massa pendukung paslon nomor urut 1, Yuni Wonda-Mus Kogoya, dan paslon nomor urut 2, Miren Kogoya-Mendi Wonorengga. Ironisnya, kejadian ini terjadi setelah kedua belah pihak sebelumnya telah melakukan ritual adat 'belah kayu doli' pada hari Senin (12/5/2025). Ritual tersebut, yang bertujuan untuk mengakhiri konflik pilkada yang telah berlangsung selama enam bulan, tampaknya belum sepenuhnya mampu meredam ketegangan di antara kedua kubu.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Puncak Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Achmad Fauzan, mengonfirmasi terjadinya bentrokan tersebut. Ia menyampaikan bahwa satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat kejadian ini. "Iya benar, konflik kembali terjadi di Puncak Jaya. Satu orang meninggal," ujarnya.
Pemerintah Daerah (Pemda) Puncak Jaya, melalui Penjabat (Pj) Bupati Yopi Murib, bersama dengan aparat kepolisian dan TNI, telah berupaya untuk menenangkan situasi. Mereka telah mengimbau kedua kubu untuk menahan diri dan menghindari aksi saling serang. "Tadi siang, pihak keamanan mendampingi Pj Bupati menemui kedua kubu, lalu meminta untuk bisa menahan diri, jangan ada saling serang lagi," jelas AKBP Achmad.
Meskipun terjadi konflik, Kapolres Puncak Jaya mengklaim bahwa situasi di kabupaten tersebut saat ini relatif aman dan kondusif. Ia merujuk pada ritual adat perdamaian 'belah doli' yang telah dilaksanakan sebelumnya, yang seharusnya menandai berakhirnya konflik dan pembubaran kubu-kubu yang bertikai. Ritual tersebut, yang disaksikan oleh sejumlah tokoh penting seperti Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, Kapolda Papua Brigjen Pol Alfred Papare, Pj Bupati Puncak Jaya Yopi Murib, dan kepala perang dari kedua kubu, diharapkan dapat mengakhiri konflik pilkada di Kabupaten Puncak Jaya secara permanen.
Kronologi Kejadian:
- Selasa, 3 Juni 2025: Bentrokan antar pendukung paslon kembali pecah.
- Senin, 12 Mei 2025: Ritual adat 'belah kayu doli' dilaksanakan sebagai upaya perdamaian.
- Enam Bulan Terakhir: Konflik pilkada berlangsung di Kabupaten Puncak Jaya.
Upaya Pemerintah Daerah:
- Pj Bupati Puncak Jaya dan aparat keamanan mengimbau kedua kubu untuk menahan diri.
- Mediasi dilakukan dengan menemui kedua kubu yang bertikai.
Situasi Terkini:
- Kapolres Puncak Jaya mengklaim situasi relatif aman dan kondusif.
- Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti bentrokan dan menangkap pelaku kerusuhan.