Jemaah Haji Sukabumi Berpulang di Tanah Suci, Sempat Mendapat Perawatan Intensif

Kabar duka menyelimuti keluarga besar jemaah haji asal Sukabumi. Rohmat Hakim, seorang warga Kampung Caringin, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, menghembuskan nafas terakhirnya di Mekkah, Arab Saudi, pada hari Senin, 2 Juni 2025. Pria berusia 56 tahun ini termasuk dalam kategori jemaah haji dengan risiko tinggi (risti). Kepergian almarhum menambah daftar jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci.

Abdul Manan, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Sukabumi, mengungkapkan bahwa sebelum berpulang, Rohmat Hakim sempat menjalani perawatan intensif di RS Saudi Nasional Hospital Mekkah. Keluhan kesehatan mulai dirasakan almarhum sejak tanggal 24 Mei lalu. Ia mengeluhkan rasa nyeri, mual, muntah, dan badan terasa lemas. Sempat ada harapan ketika kondisinya menunjukkan perbaikan pada tanggal 26 Mei. Ia tidak lagi merasa lemas dan muntah. Namun, kondisi kesehatan Rohmat kembali menurun pada tanggal 30 Mei. Ia kembali mengeluh lemas dan nafsu makannya pun berkurang drastis.

Upaya medis terus dilakukan. Pada tanggal 31 Mei, pukul 17.35 waktu setempat, Rohmat Hakim dilarikan ke RS Saudi Nasional Hospital Mekkah dan langsung mendapatkan perawatan inap. Sayangnya, takdir berkata lain. Pada tanggal 2 Juni, kabar duka datang. Rohmat Hakim dinyatakan meninggal dunia. Sesuai dengan syariat Islam dan peraturan yang berlaku di Arab Saudi, jenazah almarhum dimandikan di rumah sakit dan dishalatkan di Masjidil Haram.

Abdul Manan menambahkan, setelah dishalatkan di Masjidil Haram usai Shalat Dzuhur pada tanggal 2 Juni, jenazah Rohmat Hakim dimakamkan di Pemakaman Sharoya, Mekkah, Arab Saudi. Keluarga almarhum di Sukabumi telah menerima kabar duka ini dengan tabah. Semoga almarhum Rohmat Hakim diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.

Proses pemakaman di Mekkah mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi dan dikoordinasikan dengan petugas haji Indonesia. Hal ini memastikan bahwa seluruh prosesi berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan syariah.