Transjabodetabek Perluas Jangkauan: Rute Baru Hubungkan Bogor, Depok, dan Ancol dengan Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan rencana pembukaan tiga rute baru Transjabodetabek yang akan semakin memperluas jaringan transportasi publik yang menghubungkan ibu kota dengan wilayah penyangganya. Inisiatif ini merupakan respons terhadap meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan transportasi umum yang efisien dan terintegrasi di kawasan Jabodetabek.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa rute-rute baru ini akan melayani koridor-koridor penting yang selama ini belum terjangkau secara optimal oleh layanan Transjabodetabek. Rute-rute yang akan segera dioperasikan adalah:
- Bogor – Blok M: Rute ini akan memberikan akses langsung bagi warga Bogor menuju pusat bisnis dan perkantoran di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
- Sawangan, Depok – Lebak Bulus: Rute ini akan menghubungkan wilayah Sawangan di Depok dengan pusat transportasi strategis di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang memiliki konektivitas dengan berbagai moda transportasi lainnya.
- Blok M – Ancol: Rute ini akan memfasilitasi perjalanan antara pusat perbelanjaan dan bisnis Blok M dengan kawasan wisata Ancol di Jakarta Utara.
Pramono Anung menambahkan, pembukaan rute-rute baru ini dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu dekat. Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno akan meresmikan rute Sawangan, Depok - Lebak Bulus. Sementara, Pramono akan meresmikan rute Bogor - Blok M.
Sebelumnya, pada tahun 2025, beberapa rute Transjabodetabek baru juga telah diresmikan, yaitu:
- PIK 2 – Blok M
- Vida Bekasi – Cawang
- Alam Sutera – Blok M
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tengah mempertimbangkan pembukaan rute baru Bekasi – Kuningan, sebagai respon terhadap permintaan dari masyarakat di wilayah Jawa Barat dan Banten agar layanan Transjabodetabek dapat menjangkau wilayah mereka.
Dengan penambahan rute-rute baru ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan untuk mengoperasikan total tujuh trayek Transjabodetabek baru pada pertengahan Agustus 2025. Inisiatif ini merupakan bagian dari transformasi sistem transportasi bus Transjakarta menuju sistem yang lebih terintegrasi di seluruh wilayah Jabodetabek.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi dan mendorong penggunaan transportasi umum. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi kemacetan, polusi udara, dan meningkatkan kualitas hidup di Jakarta dan wilayah sekitarnya.
Peningkatan layanan transportasi umum ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang berkelanjutan, efisien, dan terintegrasi secara transportasi dengan wilayah metropolitan sekitarnya.