PDIP Antusias Sambut Potensi Pertemuan Lanjutan Megawati-Prabowo: Agenda Pembumian Pancasila Mengemuka

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyambut baik sinyalemen kemungkinan pertemuan lanjutan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri. Dukungan ini mencuat seiring pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, yang membuka ruang bagi kedua tokoh nasional tersebut untuk kembali berdialog.

Hendrawan Supratikno, politikus senior PDIP, menyampaikan kepada wartawan pada Selasa (3/6/2025), bahwa pertemuan serupa di masa depan adalah hal yang wajar. Dalam konteks situasi global dan nasional yang dinamis, konsolidasi persatuan bangsa menjadi imperatif. Salah satu caranya adalah dengan membangun jembatan komunikasi yang kuat antar tokoh-tokoh politik.

Hendrawan menekankan pentingnya agenda yang terfokus jika pertemuan tersebut terealisasi. Pembumian Pancasila sebagai ideologi yang hidup (living ideology) harus menjadi prioritas utama. Menurutnya, Prabowo Subianto telah menegaskan bahwa Pancasila adalah fondasi dan panduan program kerja pemerintahannya, bukan sekadar mantra atau slogan.

Politikus PDIP lainnya, Guntur Romli, juga menyatakan dukungan penuh terhadap pertemuan lanjutan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. Ia menekankan pentingnya momen-momen kenegaraan dan kebangsaan sebagai platform untuk pertemuan tersebut, mencontohkan peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum krusial.

Guntur Romli juga menambahkan, "Sebagai kader PDI Perjuangan, kami memberikan dukungan penuh kepada Ibu Megawati Soekarnoputri untuk bertemu kembali dengan Presiden Prabowo dalam momen-momen kenegaraan dan kebangsaan. Seperti halnya hari ini momen Lahirnya Pancasila untuk mengingatkan kembali pada Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, karena kita tidak akan bisa memahami dan menghayati Pancasila tanpa membaca dan mempelajari secara mendalam Pidato Bung Karno 1 Juni 1945."

Sebelumnya, Prabowo dan Megawati telah bertemu dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Ahmad Muzani mengisyaratkan kemungkinan pertemuan lanjutan di masa depan.

Hendrawan juga menyinggung mengenai cita-cita reformasi yang belum sepenuhnya tercapai. Ia menyoroti dua Ketetapan MPR yang masih berlaku tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN. Menurutnya, korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) merupakan ancaman yang dapat menghambat kemajuan dan martabat bangsa.

Beberapa poin penting yang mengemuka dalam wacana ini:

  • Dukungan PDIP: PDIP secara terbuka mendukung pertemuan lanjutan antara Megawati dan Prabowo.
  • Agenda Prioritas: Pembumian Pancasila diusulkan sebagai agenda utama pertemuan.
  • Persatuan Bangsa: Pertemuan ini diharapkan dapat memperkokoh persatuan bangsa.
  • Cita-cita Reformasi: Evaluasi terhadap pencapaian cita-cita reformasi juga disinggung.